Berada di balik jeruji besi, tak membuat kreatifitas warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas II B Pasuruan, jadi tumpul.
Justru sebaliknya, para narapidana ini bisa menghasilkan pundi-pundi uang dari membuat celengan (tempat menyimpan uang) yang bernilai seni tinggi.
Celengan ini bukan dibuat dari tanah liat. Melainkan koran bekas yang sudah selesai dibaca dan menjadi sampah.
Yuda, salah satu warga binaan mengaku, dalam sehari bisa membuat 10 celengan karakter. Dalam artian, celengan dengan bentuk wajah animasi tokoh kartun, club sepakbola hingga karakter lain sesuai pesanan.
“Saya gak sendirian, tapi dibantu 9 teman yang lain,” singkatnya.
Untuk membuat sebuah celengan yang berkualitas, dibutuhkan keahlian khusus. Diakui Yuda, kesulitan yang paling tinggi ada pada bagaimana bisa membuat bentuk wajah sama persis dengan gambar aslinya. Untuk itu, dia dan 2 warga binaan lainnya yang kebagian tugas membuat bentuk wajah.
“Kalau bentuk wajahnya gak sama, hasilnya bisa aneh. Dan kalau dijual, ya gak laku,” pungkasnya.
Saat ditanya urutan proses membuat celengan, Yuda menuturkan bahwa proses pertama adalah pemotongan koran, kemudian dilinting seperti lidi dan direkatkan menggunakan lem. Setelah itu, lintingan koran dibentuk menjadi papan, kemudian dimal dan dipotong dengan ukiran 20 dan 30 sentimeter. Barulah proses pembentukan wajah dari gambar yang sudah didapat dari browsing internet. Termasuk pemilihan cat warna menyerupai warna asli karakter kartun ataupun pesanan lainnya.
“Ya syukur, kami dibantu petugas dalam hal browsing gambar di internet. Kami juga akhirnya bisa pakai computer sedikit demi sedikit,” tandasnya kepada Suara Pasuruan.
Sementara itu, Kepala Lapas II B Pasuruan, Wahyu Indarto mengatakan, selama membuat celengan, pihaknya terus melakukan pendampingan. Mulai dari proses pembuatan hingga pemasaran.
Diakuinya, celengan yang dibuat warga binaan dijual dalam dua harga. Yakni Rp 35 ribu untuk ukuran 20 sentimeter, dan Rp 50 ribu untuk celengan berukuran 30 sentimeter. Seluruh celengan tersebut laris di pasaran, baik di pameran maupun pesanan online seperti bukalapak hingga tokopedia.
“Kami ikut membantu memasarkan. Karena warga binaan ini juga ikut merasakan keuntungan dari penjualan celengan ini. Kita beri kesibukan, supaya mereka juga tidak bosan dan jenuh,” tegasnya.
Ditambahkan Wahyu, selain membuat celengan, warga binaan Lapas Pasuruan juga dilatih dalam instalasi las listrik, pembuatan sayur hidroponik, ternak ikan lele, hingga bekerja sama dengan perusahaan sarung nasional.
“Hari ini kita kirim sayur sawi hidroponik. Sudah ada yang pesan, tinggal kita kirimkan saja,” ucapnya. (emil)
2049 x Dilihat
687 Disukai
634 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar