Logo Kabupaten Pasuruan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jalan Raya Raci Km. 9, Bangil, Pasuruan, 67153

Pemkab Pasuruan Maksimalkan Penyembuhan ODGJ Melalui Penanganan Optimal dan Upaya Preventif

Gambar berita
26 Agustus 2022 (21:34)
Kesehatan
3456x Dilihat
0 Komentar
admin

Untuk memaksimalkan penyembuhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) agar dapat kembali hidup berdampingan dengan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mengoptimalkan  penanganan. Baik yang dilakukan dengan perawatan intensif maupun secara preventif melalui beberapa langkah pencegahannya.

Hadir dalam agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Pengetahuan Dan Sistem Pencatatan Pelaporan Program Kesehatan Jiwa dan NAPZA di Puskesmas, Wakil Bupati Mujib Imron menjabarkan beberapa poin penting. Fokusnya lebih kepada upaya yang harus dilaksanakan bersama-sama dalam rangka mereduksi jumlah ODGJ dengan berbagai strategi penyembuhan kesehatan jiwanya.

“OGDJ harus benar-benar kita perhatikan. Ikhtiar kita bersama untuk menyembuhkannya, sekalipun tidak bisa sepenuhnya mengendalikannya. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama, sesuai yang diamanatkan dalam Pasal 34 Ayat 3 Undang-Undang Dasar yang menyebutkan bahwa Pemerintah harus bertanggungajwab atas tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak,” tuturnya kepada seluruh peserta Bimtek yang digelar selama dua hari tersebut.

Lantas bagaimana agar pelaksanaannya sesuai target? Gus Mujib sapaan Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini meminta kepada Kepala Puskesmas di 24 Kecamatan untuk bersinergi dengan Camat dan Kepala Desa. Khususnya dalam melakukan pendataan ODGJ secara valid.

“Puskesmas bisa sinergi dengan Kecamatan. Otomatis disitu ada peran Pemdes. ODGJ di Kabupaten Pasuruan sekitar 500. Desanya berjumlah 365. Jadi satu Desa bisa terdapat 1-3 ODGJ. Ini yang terdata. Yang belum terdata? Kalau tidak kita perhatikan, kita berdosa,” paparnya pada hari Jumat (26/8/2022).

Demikian halnya dengan pihak RSUD Bangil. Dengan kehadiran dokter spesialis kejiwaan disana, Wakil Bupati menginstruksikan peningkatan pendataan jumlah ODGJ di seluruh Kabupaten Pasuruan. Tentunya dengan melakukan inventarisir data, dibantu Pemdes dan Puskesmas.

“Perhatian Pemkab Pasuruan harus ditingkatkan. Baik dari segi pendataan maupun kapasitas SDM dokter jiwanya. Makanya, dalam kegiatan ini akan dilatih terus, bagaimana kepekaannya dalam merawat ODGJ, pelaporannya juga bagaimana. Ini tugas sangat mulia,” ujarnya.

Sementara itu, Gus Mujib menambahkan tentang ikhtiar lain yang juga dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menangani ODGJ yang sudah sembuh. Diantaranya dengan memberikan bermacam kegiatan bersifat pemberdayaan sebagai bekal kehidupan sosialnya pada saat kembali ke masyarakat.

“Kalau ODGJ sudah stabil dan bisa dikendalikan kesehatan jiwanya, Pemkab siap membekalinya dengan pelatihan-pelatihan. Misal, pemberdayaan membuat makanan olahan ikan, keterampilan mengolah hasil pertanian. Dinas Sosial harus menganggarkannya juga,” ujarnya didampingi oleh Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Pasuruan, dr Ella Sandra Iswari serta Camat Prigen, Tri Krisni Astuti.

Di penghujung sambutannya, Gus Mujib menyampaikan tentang upaya preventif yang juga tidak kalah pentingnya diperhatikan. Hal itu menjadi tanggungjawab bersama, terutama Dinas Kesehatan dibantu seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas dalam memberikan edukasi kesehatan jiwa kepada masyarakat. Sehingga dapat memiliki kemampuan untuk mengendalikan stressor atau tingkat kecemasan agar terhindar dari gangguan jiwa.

“Kami mohon, panjenengan adakah kader yang secara resmi membantu penanganan, pengendalian sekaligus pencegahan ODGJ. Ini adalah upaya Pemkab untuk menyembuhkan ODGJ. Harus ada laporan setiap bulannya sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan penanganan selanjutnya,” pungkas Wakil Bupati mengakhiri arahannya.

Hadir dalam Bimtek Peningkatan Pengetahuan Dan Sistem Pencatatan Pelaporan Program Kesehatan Jiwa dan NAPZA di Puskesmas, 47 peserta yang terdiri dari beberapa Kepala Puskesmas. Masing-masing dari Puskesmas Pandaan, Prigen, Sebani dan Puskesmas Bulukandang. Berikut diikuti oleh 33 Programer Jiwa.

Selama dua hari, peserta dibekali dengan bermacam materi pembelajaran sangat menarik dari beberapa narasumber berkompeten. Baik dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, RSJ Menur Provinsi Jawa Timur maupun RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat, Lawang. (Eka Maria)  

 


Ringkasan AI Beta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silakan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar


Tinggalkan Komentar:

Captcha

Berita Lainnya

Article Image
Pimpin Apel Siaga Bencana. Mas Rusdi Tegaskan Kebencanaan Urusan Bersama

Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Apel Siaga Bencana di Halaman Kantor Bu...

Article Image
Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana, Mas Bupati Rusdi: Pencegahan Bencana, Kita Harus Rawat Alam Bersama-sama. Terutama Di Daerah Dataran Tinggi Dengan Reboisasi

Pada saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana pada hari Senin (15/12/2025), Bupa...

Article Image
Selamat, SISTER PERI SI PLUS Raih TOP 45 KOVABLIK Provinsi Jatim 2025

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali meraih penghargaan dalam Kompet...

Article Image
Sukseskan MBG, Pemkab Pasuruan Intens Berkoordinasi Lintas Lini dan Gelar Pelatihan Menu Bagi Para Chef MBG

Untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kabupaten Pasu...

Article Image
365 Desa/Kelurahan Miliki Pos Bantuan Hukum, Bupati Pasuruan Raih Penghargaan dari Menteri Hukum RI

Menteri Hukum Republik Indonesia (RI), Supratman Andi Agtas memberikan pengharga...