Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menghimbau kepada masyarakat penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) agar tidak terlalu menggantungkan hidup kepada Pemerintah. Sebaliknya, harus mandiri dan berdaya dengan menciptakan peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Disampaikan dalam agenda Launching Penyaluran Bantuan Sosial Kemiskinan Ekstrem periode Januari - Maret 2024, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut memberikan beberapa permisalan upaya berdikari fiansial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial. Salah satu contoh yang diberikan adalah dengan melakukan budidaya ikan yang bibitnya dapat mengajukan ke Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan melalui Kecamatan setempat.
"Bapak Ibu sekalian. Kami berharap, kalau bisa Panjenengan semuanya jangan terlalu menggantungkan kepada Pemerintah. Mari coba hal-hal lain yang bisa dilakukan. Seperti berkebun atau beternak. Saya yakin pasti bisa kok, apabila ada kemauan," pintanya dalam acara yang digelar di Pendopo Kecamatan Bangil pada hari Selasa (21/5/2024) siang tersebut.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Andriyanto menekankan, pemberian BST sebagai upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pasuruan. Sehingga diharapkan, uang bantuan yang dibagikan tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan pokok KPM.
"Pemberian bansos ini adalah uang negara. Karena amanah dari uang negara, saya ingin digunakan dengan bijak dan semaksimal mungkin untuk membantu Panjenengan semua dalam memenuhi kebutuhan utama," katanya didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Diano Fela Very Santoso dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi.
Oleh karenanya, seluruh KPM tanpa terkecuali diwanti-wanti agar tidak membelanjakannya untuk kebutuhan tersier. Sebaliknya, segera membelikan kebutuhan pokok semisal beras, gula dan aneka kebutuhan lainnya.
Diketahui, penyaluran BST secara serentak dilaksanakan di 23 Kecamatan lainnya di hari yang sama. Secara simbolis diberikan langsung oleh Pj. Bupati Andriyanto didampingi oleh perwakilan jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan dan Eksekutif Manager PT. Pos Indonesia Cabang Kabupaten Pasuruan kepada 5 perwakilan KPM.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan diketahui, sedikitnya terdapat sekitar 8.985 KPM yang tersebar di 24 Kecamatan. Di Kecamatan Bangil sendiri terdapat 250 KPM yang hari ini memperoleh bantuan.
Mekanisme penyaluran BST, masing-masing KPM mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 600 Ribu. Nominal itu akan dibagikan selama tiga bulan berturut-turut, yakni bulan Januari hingga Maret 2024. (Eka Maria+Iguh)
Komentar