Logo Kabupaten Pasuruan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jalan Raya Raci Km. 9, Bangil, Pasuruan, 67153

Adaptif dan Inovatif, Syarat Mutlak ASN di Era Disrupsi

Gambar berita
07 November 2023 (22:22)
Pelayanan Publik
2278x Dilihat
0 Komentar
Eka Maria

Sebagai penyelenggara pelayanan publik, Aparatur Sipil Negara (ASN) berkewajiban memiliki kredibilitas, reputasi dan kecakapan yang mumpuni. Sehingga mampu membawa perubahan sekaligus menciptakan sebuah revolusi dalam organisasi.

Kata Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto, hal itu merupakan syarat mutlak yang sudah sepatutnya dimiliki oleh abdi negara agar lebih menjadi bermanfaat dan memiliki nilai positif terhadap organisasi. Terlebih dalam kondisi sosial dengan perubahan yang begitu cepat saat ini.

Oleh karenanya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut mengajak kepada seluruh ASN agar mengedepankan riset dan inovasi yang berdampak. Tidak hanya terpaku pada terobosan di bidang teknologi dan sosial saja, tetapi juga inovasi administrasi, manajemen, kebijakan dan inovasi frugal.

"Sebagai ASN, kita berkewajiban terus berinovasi melalui riset dengan mengadopsi perkembangan teknologi. Demikian juga dari segi inovasi sosial dengan meningkatkan kinerja dan hubungan sosial melalui pendekatan praktis. Tentunya diimbangi dengan berinovasi secara administratif dengan melakukan perubahan tata kelola pemerintahan disertai akuntabilitas dan mekanisme pertanggungjawaban kinerja," pintanya.

Disampaikan pada saat memberikan materi dalam agenda "Festival ASN Belajar Tahun 2023" yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur di Hotel Ijen Suites Malang, Pj. Bupati Andriyanto juga menjabarkan tentang kewajiban ASN dalam melakukan pembaharuan secara totalitas terhadap prosedur dan birokrasi manajemen. Terutama dalam mengimplementasikan kebijakan dan tata kelola organisasi demi tercapainya tujuan dan peningkatannya kinerja.  

"Lalu bagaimana dengan inovasi kebijakan? Di era disrupsi sekarang ini, kita berkewajiban menciptakan kebijakan baru strategis dengan pendekatan yang lebih efisien, selektif, implementatif untuk kemudian digunakan dan diadopsi berbagai pihak untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Begitu juga dengan rajin berinovasi produk dengan biaya yang lebih murah dari pada produk yang sudah ada," tuturnya pada hari Senin (7/11/2023) malam.

Sementara itu, dalam majelis ilmu dan forum diskusi yang diikuti oleh ratusan ASN Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Wilayah Kerja Bakorwil Malang selama tiga hari (6-8 November 2023) tersebut, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Ramliyanto menjelaskan tentang maksud dan tujuan digelarnya "Festival ASN Belajar tahun 2023" bertema "Menyiapkan SDM ASN Menuju Birokrasi Berkelas Dunia" yang secara estafet akan dilaksanakan di 5 Wilayah Bakorwil di Jawa Timur. Diantaranya untuk mendorong capaian dan peningkatan Indeks Profesionalitas (IP) bagi ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap ada pendalaman pengetahuan dan wawasan ASN di lingkungan Pemprov Jatim melalui pengembangan kompetensi non klasikal yang menarik. Sekaligus sebagai media evaluasi terhadap efektifitas serta dampak program ASN Belajar yang dikemas dalam kegiatan pengembangan kompetensi tatap muka interaktif. Juga untuk memperluas jangkauan kegiatan pengembangan kompetensi BPSDM Provinsi Jatim," jelasnya seraya tersenyum.

Kegiatan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli dan Kepala Bakorwil III Malang Provinsi Jawa Timur, Asep Kusdinar. Berikut, Sekretaris BPSDM Provinsi Jawa Timur, Zainal Muttaqin dan Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Gunawan.

Pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, sepanjang acara berlangsung, peserta tampak begitu antusias dengan ritme diskusi yang hidup. Hal itu terpantau dari keaktifannya dalam menyimak materi sekaligus berinteraksi dengan masing-masing narasumber.

Sebut saja sesi kelas yang diampu oleh Akademisi dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Meithiana Indrasari dengan materi ajar "Literasi Digital ASN" serta Praktisi Humas dari ThinkPR Yogyakarta, Shinta. Keseruan ambience belajar dalam kelompok besar tersebut semakin terasa pada saat Humas Kementeria Keuangan RI, Farchan Noor memberikan materi "Bijak Bermedia Sosial". (Eka Maria)           

 

 

 

 


Ringkasan AI Beta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silakan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar


Tinggalkan Komentar:

Captcha

Berita Lainnya

Article Image
Stok Beras di Kabupaten Pasuruan Aman Hingga Pertengahan 2026

Stok beras di Kabupaten Pasuruan aman sampai pertengahan tahun 2026 mendatang.St...

Article Image
Harga Bawang dan Telur di Sejumlah Pasar Tradisional, Merangkak Naik

Menjelang Natal dan tahun baru 2026, harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar t...

Article Image
Nataru, Satgas Pangan Pasuruan Sidak Pasar Tradisional Hingga Mini Market

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Pasuruan menggelar inspeksi mendadak (sid...

Article Image
14 Tahun Tak Tersentuh Perbaikan. Jalan Sumbersuko - Wonosunyo Mulus Lagi

Setelah lebih dari 14 tahun belum tersentuh perbaikan, jalan menuju Desa Wonosun...

Article Image
BUNDA PAUD Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo Keliling Serahkan Bantuan APE

Sejumlah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kabupaten Pasuruan menerima bantuan...