Logo Kabupaten Pasuruan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jalan Raya Raci Km. 9, Bangil, Pasuruan, 67153

1 PDP Covid-19 Dari Kecamatan Bangil, Meninggal Dunia. Hasil Rapid Reactive

Gambar berita
08 Mei 2020 (15:41)
Pelayanan Publik
8045x Dilihat
0 Komentar
admin

1 PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, meninggal dunia, Jumat (08/05/2020).

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, PDP meninggal adalah perempuan (47) dari Kecamatan Bangil yang meninggal dunia setelah dirawat selama 4 hari di RSUD Bangil.

“Benar, 1 PDP Covid-19 dari Kecamatan Bangil meninggal dunia pagi tadi pukul 05.30 WIB,” kata Anang, di sela-sela kesibukannya, Jumat (08/05/2020.

Selama  berada di RSUD Bangil, pasien perempuan ini datang dengan keluhan demam, batuk, anemia disertai sesak nafas dan memiliki penyakit penyerta berupa ginjal kronis. Kata Anang, ginjal kronis yang dialami pasien Bangil ini sudah berlangsung menahun. Sehingga ketika kondisinya semakin memburuk pada tanggal 5 Mei 2020 lalu, keluarga melarikannya ke RSUD Bangil.

“Ketika dirawat di RSUD Bangil, dokter mencurigai ada gejala seperti Covid-19, karena sesak nafasnya. Maka dari itu, petugas diminta untuk melakukan rapid, dan hasilnya reactive, dan langsung dimasukkan sebagai PDP,” jelasnya.

Ditegaskan Anang, lantaran setelah dirapid hasilnya reactive, maka petugas memberlakukan pemulasaran jenazah sesuai protab jenazah Covid-19. Termasuk pemakaman oleh petugas Puskesmas Bangil.

“Petugas memakai APD lengkap saat memakamkan jenazah PDP dari Bangil ini,” singkatnya.

Sementara itu,  pada hari ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan membantu proses pemakaman 1 PDP Covid-19 dari RSUD Mojokerto yang identitasnya berasal dari Kabupaten Pasuruan. Menurut Anang, yang bersangkutan adalah laki-laki (63) dari Kecamatan Pandaan. Menurut Anang, pasien laki-laki ini meninggal di RSUD Mojokerto sekitar pukul 05.00 WIB setelah berjuang melawan stroke yang dideritanya sejak 2 tahun lalu.

“Selain stroke, PDP dari Pandaan ini dicurigai suspect Covid-19 karena datang ke RSUD Mojokerto dalam kondisi sesak nafas, dan punya riwayat stroke,” terangnya.

Lebih lanjut Anang menjelaskan bahwa meskipun tertatat sebagai warga Kabupaten Pasuruan, pasien ini tinggal bersama istri sirinya di Mojokerto mulai 2 tahun lalu. Begitu penyakitnya kambuh, istri sirinya membawa pasien ini ke RSUD  Mojokerto, pada Kamis (06/05/2020).

“Pasien ini sempat pulang ke Pandaan. Karena posisinya dari luar daerah, maka warga memintanya untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Tapi ternyata hanya bertahan 2 hari saja, kemudian memilih pulang ke istri sirinya di Mojokerto,” ucap Anang kepada Suara Pasuruan.

Begitu mengetahui kabar meninggalnya warga Pandaan ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan menegaskan bahwa petugas dari Puskesmas Pandaan langsung melakukan penjemputan jenazah, untuk kemudian dimakamkan sesuai domisili pasien di Pandaan.

Dengan meninggalnya 1 PDP Covid-19 hari ini, menjadikan total sebanyak 15 PDP Covid-19 dari Kabupaten Pasuruan orang yang meninggal dunia. Mereka terdiri dari  1 warga Gondangwetan, 2 warga Lumbang, 1 warga Lekok, 2 warga Prigen, 3 warga Wonorejo, 1 warga Purwosari, 1 warga Grati, 1 Warga Bangil, 1 warga Gempol dan 1 warga Purwodadi.

Di sisi lain, sampai sore ini, ada tambahan 7 PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan . Ketujuh pasien tersebut datang ke RSUD Bangil dengan keluhan yang berbeda. Mereka terdiri dari 1 perempuan (55) dari Purwosari dengan keluhan mual, muntah, demam dan badan lemas disertai ada penyakit penyerta berupa kencing manis.  1 laki-laki (50) dari Nguling dengan keluhan demam,s esak nafas, batuk dan pilek. 1 perempuan (42) dari Pandaan dengan keluhan nyeri perut, mual, muntah dan badan lemas. 1 perempuan (72) dari Rejoso dengan keluhan sesak nafas disertai kencing manis, 1 perempuan (54) dari Pandaan dengan keluhan mual dan sesak nafas. 1 perempuan (63) dari Pandaan yang dirujuk ke RSSA Malang dengan keluhan sesak nafas, mual, muntah dan badan lemas. Serta bayi laki-laki berusia 3 bulan dari Bangil dengan keluhan sesak nafas. Total PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mencapai  105 orang. Sedangkan jumlah ODP (orang dalam pemantauan) juga bertambah 2 orang dari Tutur dan Grati, sehingga totaknya mencapai 237 orang. (emil/anang saiful Wijaya)

 


Ringkasan AI Beta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silakan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar


Tinggalkan Komentar:

Captcha

Berita Lainnya

Article Image
Khitan Massal 200 Anak, Wabup Gus Shobih: Terimakasih HPPEI dan Semua Pihak Penyelenggara. Kegiatan Ini Wujud Nyata Kepedulian Sosial Terhadap Sesama

Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori mengapresiasi pelaksanaan Khitan Massal yan...

Article Image
Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrim 12 Hari ke Depan

Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewas...

Article Image
Stok Beras di Kabupaten Pasuruan Aman Hingga Pertengahan 2026

Stok beras di Kabupaten Pasuruan aman sampai pertengahan tahun 2026 mendatang.St...

Article Image
Harga Bawang dan Telur di Sejumlah Pasar Tradisional, Merangkak Naik

Menjelang Natal dan tahun baru 2026, harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar t...

Article Image
Nataru, Satgas Pangan Pasuruan Sidak Pasar Tradisional Hingga Mini Market

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Pasuruan menggelar inspeksi mendadak (sid...