Wujudkan Smart City, Semua Program Kegiatan OPD Harus Terintegrasi

Untuk percepatan terwujudnya Kabupaten Pasuruan sebagai Smart City, Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron meminta kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menyelaraskan masing-masing program kegiatannya. Semuanya harus terhubung dan terintegrasi.

Maka dari itu, dibutuhkan perencanaan kegiatan matang untuk menghasilkan penganggaran yang efektif dan efisien di masing-masing OPD. Sehingga diharapkan ada percepatan realisasi program Smart City secara optimal di setiap instansi. Tentunya dengan target kinerja yang terukur.

“Kami berharap, OPD harus sudah harus memulai. Ada anggaran untuk itu kegiatan harus terpadu dengan OPD lainnya. Kata kuncinya, semua program harus terintegrasi. Contohnya, program “Kabupaten Pasuruan Satu Data”,” tandasnya merespon instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian kepada seluruh Kepala Daerah di tanah air agar mendorong penerapan Smart City atau Kota Cerdas.

Menurut Gus Mujib demikian biasanya Wakil Bupati disapa, pelaksanaan program “Kabupaten Pasuruan Satu Data” bukan hanya tugas dan ranahnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saja. Melainkan juga OPD lainnya. Sebut saja Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Berikut OPD terkait lainnya.

“Dinas Kesehatan, misalnya, pastinya juga harus ikut menyukseskan kegiatan “Kabupaten Pasuruan Satu Data” untuk kebutuhan verifikasi data dalam melaksanakan vaksinasi kolaborasi. Demikian juga OPD lainnya, Tujuannya tidak lain untuk menciptakan kinerja yang efisien dan memudahkan masyarakat dalam berbagai urusan,” tandas Wakil Bupati pada saat dijumpai tim liputan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pasuruan.

Maka dari itu, Wakil Bupati kembali menekankan perihal urgensitas kesiapan jaringan infrastruktur dan kecakapan Sumber Daya Manusia (SDM) setiap OPD. Dengan demikian, program kegiatan Smart City dapat terlaksana optimal yang sudah barang tentu akan berdampak signifikan terhadap peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Pasuruan.

Kata Gus Mujib, percepatan kesiapan infrastruktur cerdas dan terpadu secara pasti akan lebih memudahkan dalam mewujudkan Smart City. Oleh karenanya, semuanya dituntut ada percepatan. Terlebih hal tersebut sangat memberikan manfaat bagi Kabupaten Pasuruan, baik dari segi ekonomi, keamanan maupun sosial budaya.

“Semuanya harus terintegrasi. Sebab dalam hal ini Pak Bupati sudah meminta. Termasuk di desa-desa. Peluangnya kan besar karena dari perusahaan-perusahaan itu terus banyak penawaran investasi. Mohon bisa direspon dan Pak Sekda dalam hal ini bagaimana dalam pembangunan infrastruktur Smart City ini dapat terwujud. Yang penting harus ada goodwill dari semua perangkat daerah,” ungkapnya dengan nada bersemangat.

Di sisi lain, Gus Mujib juga meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan agar memperbanyak kamera CCTV di beberapa titik. Tujuannya tidak lain untuk memantau situasi di 24 Kecamatan. Memastikan kondisi keamanan di semua lini agar tetap terjaga.

“Sebagaimana harapan dari Pak Mendagri, diharapkan dari sisi keamanan, CCTV itu harus diperbanyak di Kabupaten/Kota. Itu akan membantu terwujudnya keamanan. Sebab satu Kabupaten/Kota bisa dilihat dari kesiapan CCTV-nya berapa. Artinya peluang untuk investasi itu bisa dilihat dari situ,” ujarnya.

Diketahui, Mendagri menekankan tentang pentingnya aparatur pemerintah yang responsif dan adaptif dalam menyikapi perubahan jaman serba digital. Hasil akhirnya, terwujudnya pelayanan publik yang serba cepat dan prima. Karenanya, penerapan paradigma Smart City wajib direalisasikan di tanah air, tanpa terkecuali.

"Smart City ini betul-betul efektif untuk pemerintahan efisien, untuk pemerintahan juga untuk rakyat. Pastinya jelas akan mempermudah semua urusan. Baik sosial, ekonomi, politik, budaya dan lainnya," kata Mendagri dalam Integrated Technology Event 2021 (Integrated Smart Infrastructure Development for Smart Cities) di Grand City Convex, Surabaya di awal bulan Desember 2021. (Eka Maria)