Plh. Bupati Pasuruan, Mujib Imron berharap, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD), mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Desa. Tentunya dengan mengamalkan keilmuan yang dipelajari di kampus untuk kemudian diaplikasikan di masyarakat.
Disampaikan dihadapan seluruh mahasiswa yang hadir di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti bersama, Gus Mujib sapaan familiarnya secara khusus menekankan tentang pentingnya program MMD bagi pengembangan Desa. Fokusnya lebih kepada upaya peningkatan pengetahuan masyarakat yang pada akhirnya sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Kami sampaikan terimakasih kepada Universitas Brawijaya dengan program MMD-nya. Kami berharap, mahasiswa-mahasiswi dapat membantu tugas Pemerintah Daerah dalam meningkatkan pengembangan Desa. Juga bisa mengidentifikasi masalah yang ada dalam masyarakat yang nantinya dapat menjadi masukan demi perbaikan kedepannya," pesannya pada saat melepas peserta program MMD 1.000 Desa di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada hari Selasa (4/7/2023).
Menurut Gus Mujib, program MMD dapat membantu masyarakat dalam pengentasan kemiskinan sekaligus pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan potensi warga Desa setempat. Pastinya hal itu dapat dilakukan secara bersama-sama dengan rasa kepedulian dan empati sosial yang tinggi dari setiap peserta.
Lebih lanjut, Gus Mujib juga menghimbau kepada mahasiswa/ mahasiswi program MMD yang memiliki kemampuan dan kelebihan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk berinovasi. Targetnya, membantu menemukan peluang usaha bagi masyarakat Desa yang dapat disesuaikan dengan kondisi, kemampuan dan situasi lingkungan.
"Kembangkan ilmu Saudara agar semakin kreatif dan inovatif. Sehingga dapat berkontribusi positif bagi percepatan penggalian dan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan SDM pedesaan bagi kemajuan pembangunan. Juga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan," jelasnya.
Sebelum mengakhiri arahannya, Gus Mujib berharap agar beragam program dan kegiatan yang dilaksanakan perguruan tinggi melalui KKN dapat diorientasikan pada penyiapan mahasiswa sebagai sarjana pendamping dan pemberdayaan masyarakat Desa. Sudah barang tentu hal itu sejalan dengan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Eka Maria+Iguh)
Komentar