Logo Kabupaten Pasuruan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jalan Raya Raci Km. 9, Bangil, Pasuruan, 67153

Langkanya Minyak Goreng, Gubernur Khofifah Tegaskan Ada Missing Link Yang Putus

Gambar berita
06 Februari 2022 (17:20)
Ekonomi
2409x Dilihat
0 Komentar
admin

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa kelangkaan minyak goreng dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh Missing Link. 

Penegasan tersebut disampaikan Khofifah saat menggelar operasi pasar minyak Goreng murah di UPT Bapenda Pasuruan, Minggu (06/02/2022) sore.

Menurutnya, missing link adalah mata rantai yang hilang yang sebenarnya harus bisa diketemukan dengan segera. Terlebih ketika berbicara tentang produksi minyak goreng di Jawa timur, totalnya mencapai 62 ribu ton per bulannya. Sedangkan kebutuhan masyarakat Jawa Timur hanya 59 ribu ton per satu bulan. Dari hal tersebut sudah jelas bahwa harusnya tidak ada kelangkaan minyak goreng, lantaran stok minyak goreng di Jawa Timur mengalami surplus.

"Saya menilai ada keterputusan rantai pasok di Jatim. Istilahnya missing link antara produksi minyak goreng dengan kebutuhan masyarakat di Jawa Timur. Per bulan 62 ribu ton, sedangkan kebutuhan masyarakat Jatim termasuks sektor usaha mencapai 59 ribu ton. Sehingga pada dasarnya surplus 3000 ton, dan ketika surplus, temen temen melihat di retail modern yang dalam koordinasi Aperindo, ternyata barangnya kosong," katanya.

Di hadapan para wartawan, mantan Menteri Sosial RI itu akan mengajak Pangdam V Brawijaya beserta Kapolda Jatim untuk mengunjungi pabrik minyak goreng yang berproduksi di Jatim, senin (07/02/2022). Tujuannya tak lain untuk segera mengetahui dimana letak putusnya rantai pasok minyak goreng itu sendiri.

"Besok saya bersama Pangdam dan Kapolda akan datang ke Pabrik Migor, karena kami melihat ada keterputusan rantai pasok di Jatim. Ini sudah lima  harian kosong, rantai pasok yang terputus penyebabnya di sisi mana? harus diurai," tegasnya.

Ditargetkan, dalam waktu dekat, jawaban tersebut akan didapatkan bersama-sama. Kata Gubernur, Pemerintah Pusat diyakini juga tengah melakukan penataan subsidi yang nilainya cukup besar, yakni Rp 3 Trilyun.

"Mungkin dari Kementrian terkait yang diberikan kewenangan oleh Presiden untuk menata dengan subsidi yang cukup besar hingga Rp 3 Trilyun lebih. Supaya apa, segera diurai dari pabrik ke produsen, kemudian ke konsumen akhir agar sesuai HET atau harga eceran tertinggi," tandasnya.

Seperti diketahui, harga minyak goreng sebelum ada kelangkaan dipasang di harga Rp 14 ribu. Untuk per 1 Pebruari ada ketetapan HET. Yakni untuk migor dengan kemasan premium, harganya Rp 14 ribu. Sedangkan kemasan sederhana Rp 13.500 dan kalau curah Rp 11.500. 

Tapi kenyataan di lapangan, di beberapa retail modern, harga migor per 1 liternya bisa tembus di kisaran antara Rp 18 sampai Rp 20 ribu. (emil)


Ringkasan AI Beta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silakan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar


Tinggalkan Komentar:

Captcha

Berita Lainnya

Article Image
Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan Mela Rusdi Minta Ortu Batasi Pemberian Makanan Instant Pada Anak

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo mengajak pa...

Article Image
100 Tukang Becak Lansia di Kabupaten Pasuruan Terima Becak Listrik Presiden Prabowo

Hari yang ditunggu-tunggu itu tiba. 100 tukang becak dari berbagai wilayah...

Article Image
Ketua Forikan Kabupaten Pasuruan 2025-2030 dan Forikan Kecamatan, Dikukuhkan

Merita Rusdi Sutejo dikukuhkan sebagai Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FO...

Article Image
Mas Rusdi Dorong Desa-Desa di Kabupaten Pasuruan Jadi Desa Digital

Perlahan tapi pasti. Desa-desa di Kabupaten Pasuruan banyak yang sudah melek dig...

Article Image
Pimpin Apel Siaga Bencana. Mas Rusdi Tegaskan Kebencanaan Urusan Bersama

Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Apel Siaga Bencana di Halaman Kantor Bu...