Logo Kabupaten Pasuruan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Jalan Raya Raci Km. 9, Bangil, Pasuruan, 67153

Bupati Irsyad Yusuf Himbau Warga Tak Panik Soal Wabah PMK

Gambar berita
12 Mei 2022 (16:12)
Pelayanan Publik
2783x Dilihat
0 Komentar
admin

Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) menghimbau seluruh warga Kabupaten Pasuruan agar tak panik dalam menghadapi PMK (penyakit mulut dan kuku) dan sudah menjadi outbreak (wabah) di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto.

Himbauan tersebut disampaikan Bupati sesaat setelah melantik 54 kepala desa terpilih Periode 2022-2028 di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (12/05/2022) siang.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik dalam menanggapi penyakit mulut dan kuku (PMK) ini. Menurutnya kasus PMK di Kabupaten Pasuruan masih terkendali. Dalam artian belum ada 1 ekor ternak pun yang dinyatakan Positif terjangkiti PMK.

Yang ada hanyalah 30 ekor sapi milik warga Kecamatan Prigen yang diduga memiliki gejala mirip PMK. Dari jumlah tersebut, 20 sapi sudah sembuh, dan 10 ekor lainnya yang tengah dalam pengobatan dan menunggu hasil laboratorium dari Balai Besar Veteriner Jogja ataupun Pusat veterinery Farma Surabaya.

"Kita masih bisa kendalikan sebelum menyebar luas. Tapi hingga saat ini kami masih menunggu hasil laboratorium apakah positif atau bukan PMK," katanya.

Ditambahkannya, PMK merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak seperti sapi, domba, kerbau, kambing dan domba. Dalam penularannya, penyakit ini tak berpengaruh pada aktifitas manusia alias tidak menular pada manusia.

Meski begitu, untuk mengantisipasi penularan PMK di Kabupaten Pasuruan, Gus Irsyad sudah membuat surat edaran yang isinya mengintruksikan semua pihak untuk sama-sama mengawal ketat serta melaksanakan berbagai langkah. Diantaranya mengontrol akses  masyarakat terhadap hewan dan peralatan ternak; pengenalan hewan baru yang terkontrol ke dalam kawanan yang ada; pembersihan dan desinfeksi rutin kandang ternak; pemantauan dan pelaporan penyakit; hingga pengawasan lalu lintas ternak di seluruh pasar hewan dan kegiatan pemotongan semua hewan ternak yang wajib dilakukan di RPH (rumah pemotongan hewan).

Bahkan, apabila ditemukan ternak yang dinyatakan positif, maka sap-sapi yang lain harus segera diisolasi sembari terus diobati. Begitu pula kandangnya yang harus steril dari virus yang menyebabkan sapi bergejala seperti lepuh di hidung, lidah, bibir, rongga mulut, kuku hingga puting.

"Saya sudah intruksikan pelarangan ternak lain yang berasal dari daerah wabah PMK. Ini supaya semua sapi kita aman, warga juga masih boleh untuk bertransaksi," ujarnya. (emil)

 

 


Ringkasan AI Beta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silakan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar


Tinggalkan Komentar:

Captcha

Berita Lainnya

Article Image
Jaring Bibit Potensial, Pemkab Pasuruan Gelar Turnamen Bola Volly Bupati Cup 2025

Untuk menumbuhkan semangat sportivitas dan menyiapkan bibit-bibit atlet voli pot...

Article Image
Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan Mela Rusdi Minta Ortu Batasi Pemberian Makanan Instant Pada Anak

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo mengajak pa...

Article Image
100 Tukang Becak Lansia di Kabupaten Pasuruan Terima Becak Listrik Presiden Prabowo

Hari yang ditunggu-tunggu itu tiba. 100 tukang becak dari berbagai wilayah...

Article Image
Ketua Forikan Kabupaten Pasuruan 2025-2030 dan Forikan Kecamatan, Dikukuhkan

Merita Rusdi Sutejo dikukuhkan sebagai Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FO...

Article Image
Mas Rusdi Dorong Desa-Desa di Kabupaten Pasuruan Jadi Desa Digital

Perlahan tapi pasti. Desa-desa di Kabupaten Pasuruan banyak yang sudah melek dig...