Sebanyak 21.459 pelajar SMP Negeri/swasta di Kabupaten Pasuruan dan 3577 pelajar di Kota Pasuruan, mulai menghadapi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), Senin (22/04/2019).

Selama 4 hari, puluhan ribu pelajar tersebut diharapkan dapat mengikuti UNBK tanpa ada yang absen alias tidak hadir dalam ujian nasional.

Dari catatan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, 21.459 pelajar tersebut terdiri dari 9611 pelajar dari SMP negeri, 3798 pelajar SMP swasta, 6864 pelajar Mts negeri, 1103 dari Mts swasta, 2028 dari Paket C, 1449 dari Paket B, dan 83 pelajar dari SMP Terbuka.

Sedangkan total lembaga yang menyelenggarakan UNBK 2019 mencapai 315 lembaga. Dengan rincian 159 lembaga Mts swasta, 81 SMP swasta, 63 SMP negeri, 51 lembaga Paket C, 45 Lembaga Paket B, 6 smp Terbuka, serta 6 Mts negeri.

Hasbullah, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan mengatakan, dari semua lembaga penyelenggara UNBK 2019, jumlah sekolah atau madrasah yang masih numpang atau menggunakan sekolah lain sebagai tempat pelaksanaan UNBK masih cukup banyak. Yakni mencapai 184 lembaga. Dengan rincian 46 lembaga dari Paket C, 40 lembaga Paket B, 38 SMP swasta, 33 Mts swasta, 22 SMP negeri, serta 6 SMP terbuka. S

“Memang masih banyak, terutama dari kalangan madrasah. Tapi setiap tahun, jumlah sekolah yang sudah bisa melaksanakan UNBK sendiri semakin meningkat, dan itu sangat kami apresiasi,” kata Hasbullah di sela-sela kesibukannya.

Untuk pelaksanaan UNBK tahun ini, jumlah lembaga yang dapat melaksanakan UNBK secara mandiri sebanyak 227 lembaga. Rinciannya, 126 lembaga Mts swasta, 43 SMP swasta, 41 SMP negeri, 6 Mts negeri, 6 lembaga Paket C, serta 5 lembaga Paket B. Hasbullah berharap, semua sekolah dapat melaksanakan UNBK tanpa harus menyewa atau menggunakan sekolah lain sebagai tempat pelaksanaan ujian nasional.

“Jaman sekarang sangat canggih. Semuanya serba internet, sehingga kepemilikan ruang computer sangat penting. Silahkan dialokasikan untuk pembelian computer dengan perencanaan yang matang dan serius,” tegasnya.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, pelaksanaan UNBK hari pertama dengan mata ujian Bahasa Indonesia berjalan lancar.

Salah satunya di SMPN 2 Bangil, di mana sebanyak 312 pelajar kelas IX antusias mengikuti UNBK. Mereka mengerjakan soal unas di 3 lab computer. Maskun Rokhman, Kepala SMPN 2 Bangil menjelaskan, setiap lab computer berisikan 35 unit computer ditambah server dan computer cadangan.

“Kita melaksanakan UNBK dengan tiga sesi, yakni sesi pertama mulai pukul 08.00-10.00 WIB. Sesi kedua pukul 11.00-13.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 WIB,” ungkapnya.

Ditambahkan Maskun, dari 312 pelajar, seluruhnya mengikuti UNBK. Tidak ada yang absen maupun terlambat datang ke sekolah.

“Alhamdulillah, semua pelajar masuk kelas setengah jam sebelum ujian berlangsung. Semuanya masuk, “ singkat Maskun kepada Suara Pasuruan. (emil)