Pemerintah Kabupaten Pasuruan memastikan, kondisi kesehatan hewan kurban yang telah diperjualbelikan dalam Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah, sehat dan aman. Dengan asumsi, secara keseluruhan, tidak ditemukan penyakit pada hewan kurban. Baik Sapi, Kambing maupun Domba.
Berdasarkan laporan Data Titik Penjualan dan Situasi PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis) Hewan Kurban yang dirilis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan yang diterima oleh Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan pada hari ini, Rabu (28/6/2023) diketahui bahwa ketiga jenis hewan kurban dalam kondisi aman dikonsumsi. Hal itu setelah dilakukan pemantauan dan pemeriksaan secara intens oleh tim dokter hewan dan jajaran petugas terhadap seluruh lapak penjualan hewan kurban. Monitoring dilakukan di 14 wilayah di Kabupaten Pasuruan.
Diantaranya lokasi penjualan hewan kurban yang telah dipantau langsung terdapat di beberapa Desa yang tersebar di Kecamatan Wonorejo (3 lapak di 3 Desa), Pohjentrek (6 lapak di 2 Desa), Sukorejo (5 lapak di 4 Desa), Gondangwetan (6 lapak di 2 Desa) dan Gempol (5 lapak di 3 Desa). Juga di Kecamatan Prigen (12 lapak di 4 Desa), Rejoso (1 lapak di 1 Desa), Pandaan (1 lapak di 1 Desa), Kraton (1 lapak di 1 Desa), Beji (3 lapak di 2 Desa), Bangil (2 lapak di 1 Desa), Grati (3 lapak di 3 Desa), Purwodadi (2 lapak di 2 Desa) serta Kecamatan Lekok (4 lapak di 3 Desa).
Total sebanyak 2.466 hewan kurban yang terdiri dari 489 ekor Sapi, 1.779 ekor Kambing dan 198 ekor Domba, dinyatakan dalam kondisi sehat. Hal itu menyusul tidak ditemukannya PHMS pada hewan kurban. Sehingga secara keseluruhan dinyatakan layak dipotong untuk kemudian dibagikan kepada para penerima daging kurban pada Idul Adha tahun ini. (Eka Maria)
Komentar