Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama PT Trisakti Purwosari Makmur (KT&G Purwosari) dan Yayasan Cempaka menggelar aksi bersih-bersih sampah di pesisir pantai Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jumat (20/12/2024) pagi.
Aksi bersih-bersih tersebut juga melibatkan tak kurang dari 300 warga sekitar.
Pantauan di lokasi, terlihat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko ikut berbaur membersihkan sampah bersama warga Desa Mlaten, Penunggul, dan Kedawang. Kemudian Direktur PT Trisakti Purwosari Makmur, Mr Jung Sang Rok; Direktur Yayasan Cempaka, Sarifudin Latif, Muspika Nguling dan undangan lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko mengacungi jempol pihak-pihak manapun yang membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampa di Kawasan Pesisir.
Menurutnya, apa yang dilakukan PT Trisakti Purwosari Makmur menjadi bukti sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menjaga lingkungan pesisir.
Kami mengapresiasi kegiatan ini karena melibatkan berbagai stakeholder. Ini adalah upaya kita bersama untuk menjaga kebersihan, bukan hanya di daerah perkotaan, tetapi juga di pesisir pantai,"Â katanya.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Pasuruan memiliki garis pantai sepanjang 48 kilometer yang memerlukan perhatian khusus. Oleh sebab itu, apabila permasalahan sampah tidak segera diatasi, maka akan menjadi masalah besar di kemudian hari.
"Jika sampah tidak kita atasi, ini akan menjadi masalah besar bagi masyarakat, baik di pesisir maupun di hulu. Kita harus menjaga kebersihan bersama,"tegasnya.
Lebih lanjut Yudha menegaskan bahwa aksi bersih-bersih sampah di Kawasan Pesisir tidak hanya bertujuan untuk membersihkan pantai, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat.
Melalui aksi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya di wilayah pesisir, demi keberlanjutan ekosistem yang mendukung kehidupan.
"Masalah sampah di Pesisir bukan hanya masalah warga sekitar, tapi juga masyarakat di Hulu, karena 80 persen sampah berasal dari daratan. Semuanya harus bekerja sama, tidak membiasakan membuang sampah di sungai-sungai, karena nanti akan bermuara ke perairan lepas," jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT Trisakti Purwosari Makmur, Mr Jung Sang Rok menegaskan bahwa selama tahun 2024, total lebih dari 30 kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami punya 30 kegiatan selama tahun 2024, utamanya konservasi lingkungan dan upaya untuk peduli pada kondisi lingkungan sekitar," ucapnya. (emil)
Komentar