Kolaborasi, Konsultasi dan Evaluasi, Tiga Kata Kunci Pemkab Pasuruan Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 Berbasis Kepemimpinan Kolaboratif | pasuruankab.go.id
Kolaborasi, Konsultasi dan Evaluasi, Tiga Kata Kunci Pemkab Pasuruan Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 Berbasis Kepemimpinan Kolaboratif
Kolaborasi, Konsultasi dan Evaluasi, Tiga Kata Kunci Pemkab Pasuruan Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 Berbasis Kepemimpinan Kolaboratif
admin
Tahun : 2021
02 Aug
Untuk menekan penyebaran sekaligus mempercepat penanganan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pasuruan semakin meningkatkan kolaborasi, konsultasi dan evaluasi dengan berbagai pihak. Pernyataan itu disampaikan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dalam forum Focus Group Discussion (FGD) yang digagas oleh Tim Pakar Satgas Covid-19.
Dalam agenda diskusi yang dilakukan secara daring bertema besar “Percepatan Penanganan Covid-19 Berbasis Kepemimpinan Kolaboratif” tersebut, Kepala Daerah mempresentasikan beberapa poin penting terkait berbagai upaya yang telah dilakukan. Diantaranya tentang penguatan kolaborasi bersama unsur Forkopimda melalui pengoptimalan tugas dan tanggungjungjawab masing-masing, sesuai komposisinya di SK Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan.
“Kami melakukan pembagian tugas dan peran melalui pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan. Misalnya, Dandim 0819 Pasuruan berkewajiban mengurusi kesehatan. Demikian juga dengan Kapolres, Kajari dan Forkopimda lainnya. Terobosan kebijakan ini terus kami evaluasi, kolaborasi dan konsultasi ke Inspektorat. Ini kami lakukan untuk percepatan kolaborasi dalam menangani Covid”, jelasnya.
Bupati menambahkan, berkat sinergi erat tersebut, saat ini Kabupaten Pasuruan telah mengoperasikan tempat isolasi terpadu (isoter) di setiap kecamatan. Berikut tiga tempat isolasi terpusat yang terlebih dahulu dioperasikan untuk mengkarantina pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Alhamdulillah kami sudah siapkan tempat isolasi terpusat. Butuh energi luar biasa memang. Tapi berkat kolaborasi luar biasa itu juga, tiap kecamatan sudah ada isoter, berkat kerjasama Pak Dandim dan jajarannya juga Babinsa. Alhamdulillah sudah meringankan tugas Satgas Covid”, tutur Bupati.
Masih dalam paparannya, Gus Irsyad demikian biasanya Bupati disapa juga menjelaskan tentang beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Salah satunya, upaya peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) di RS Rujukan Covid-19 yang sangat rendah dikarenakan banyaknya pasien yang harus dirawat. Baik di ruang ICU maupun di ruang isolasi.
“Kendala berikutnya, arahan Menko Marves, kami diminta untuk meningkatkan kapasitas BOR di RS Rujukan Covid. Keterisiannya sangat mengkhawatirkan, disebabkan juga karena RS Rujukan Covid di Kota Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo pernah menutup IGD-nya. Tapi kami terus berupaya meningkatkan BOR-nya. Ada tiga puskesmas yang sudah kami siapkan untuk perawatan Covid dengan gejala ringan”, tandasnya dengan nada penuh optimis.
Di hadapan peserta FGD secara video conference yang diikuti oleh beberapa Kepala Daerah di Jawa Timur semisal Walikota Surabaya, Walikota Batu, Bupati Sidoarjo tersebut, Gus Irsyad menyampaikan perihal tantangan terbesar yang masih dihadapi Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan. Yaitu bagaimana upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Dari yang disampaikan pakar, yang paling jadi perhatian kami adalah kepatuhan prokes masyarakat. Itu yang masih jadi kendala. Kesadaran masyarakat masih sangat kurang, itu tantangan kita. Juga masih adanya penolakan masyarakat terkait 3T. Maka dari itu, kami terus maksimalkan kolaborasi dan gotongroyong berbasis kepemimpinan kolaboratif”, pungkasnya. (Eka Maria)
1447 x Dilihat
236 Disukai
273 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar