Ada yang berbeda dalam Resepsi HUT Dharma Wanita Persatuan yang ke 26, di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Kantor Bupati Pasuruan, Rabu (10/12/2025).
Ya, acara yang digagas DWP Kabupaten Pasuruan ini mengundang para pengurus dan anggotanya untuk sinau bareng alias belajar bersama cara mendidik anak hebat di dunia serba cepat alias teknologi.
Ratusan istri para Aparatur Sipil Negara Pemkab Pasuruan ini diajak untuk menjadi ibu yang hebat bagi keluarganya masing-masing, dengan pemateri seorang psikolog, yakni Khomsa Mutiara Murni Sovia Sahid.
Selain itu, DWP juga menghadirkan dr Broto Suwadji dari RSUD Bangil untuk berbagi ilmu cara pencegahan osteoporosis.
Ketua DWP Kabupaten Pasuruan, Temi Yudha Sasongko mengatakan dua pemateri tersebut sengaja diundang untuk dapat sharing sekaligus memberikan ilmu kepada pengurus dan anggota DWP Kabupaten Pasuruan.
Terlebih, tema yang diusung juga sejalan dengan Peringatan HUT tahun ini. Dimana DWP sebagai lokomotif pendidikan anak bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Apalagi mayoritas anggota adalah pendamping Aparatur Sipil Negara sekaligus pendidik pertama dan utama di rumah.
"Bisa Jadi, Bila setiap rumah DWP menyalakan lentera pendidikan, maka satu desa bergerak, satu kabupaten berdaya, dan Indonesia emas bukan sekadar wacana," katanya.
Dalam peringatan tahun ini, DWP Kabupaten Pasuruan menggelar beragam acara dan lomba. Mulai dari senam DWP hingga lomba e-reporting. Selain itu, DWP juga menyerahkan bingkisan dan tali asih kepada Suherni, istri (alm) Anang Saiful Wijaya, Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan sebelumnya.
Tali asih tersebut diserahkan oleh Penasehat DWP Kabupaten Pasuruan, Merita Rusdi Sutejo. Dalam sambutannya, istri Bupati Rusdi Sutejo ini berharap DWP semakin bersinergi dengan organisasi perempuan lain seperti PKK, PERWOSI, GOW, FORUM PUSPA dan mitra perempuan lintas lembaga dalam satu gerak nyata yang menyatu dalam hal penguatan 1000 HPK, Posyandu, pengembangan ekonomi keluarga, serta pembudayaan olahraga dan skrining kesehatan berkala bagi keluarga ASN dan masyarakat.
"Sinergi ini kita jalankan dengan prinsip satu data, satu kalender, satu aksi, didukung kelas parenting dan literasi digital, serta perlindungan anak.Kita percaya, jika organisasi perempuan bersatu, maka keluarga kuat, anak sehat, ekonomi terangkat, itulah jalan tercepat menuju Kabupaten Pasuruan Maju, Indonesia Emas 2045," harapnya. (emil)
Komentar