Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 yang sudah di depan mata, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) berkewajiban senantiasa menjaga netralitas. Penegasan bersifat instruksi kolektif itu disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto yang ditujukan kepada keluarga besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Hal itu tentunya tidak terlepas dari kode etik yang harus dipatuhi oleh abdi negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial, terutama pada saat memasuki Pemilu. Baik yang ditunjukkan dengan menjaga ucapan dalam bermedia sosial agar tidak menunjukkan keberpihakan kepada calon tertentu, maupun gestur tubuh bermakna simbolik.
"Saya minta seluruh ASN bisa bersikap netral. Kita semua harus menjaga netralitas, sebagaimana yang sudah diamanatkan oleh Undang-undang. Jangan sampai terlibat di dalam politik praktis. Jangan mendukung calon-calon yang akan maju dalam Pemilu dengan menghindari perbincangan kontradiktif. Upayakan di ruang diskusi, mengalihkan pembicaraan Pilkada. Meskipun hanya sekedar analisis saja. Terutama pada ASN. Dan berlaku untuk Aparat Pemerintah Desa," tandasnya.
Lebih lanjut, Pj. Bupati Andriyanto juga mewanti-wanti kepada ASN, baik PNS maupun pegawai non PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar benar-benar menjaga ketidakberpihakan kepada calon yang berpartisipasi dalam Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Sekalipun melalui pose foto.
"Saya berharap, ASN jangan masuk ke ranah politik dengan jaga netralitas. Jangan sampai memberikan gerakan tangan yang melambangkan angka atau nomor urut calon. Sekalipun dalam pose foto yang tidak disengaja," tegasnya.
Sebelumnya, dalam acara Kick Off Rangkaian Kegiatan dan Launching Logo Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur di Stadion Jenggolo Sidoarjo, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menghimbau masyarakat agar menjaga kondusifitas Pilkada yang puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Saling merekatkan kekompakan seluruh warga Jawa Timur diantara wujud konkretnya.
"Tahun ini kita akan melakukan Pesta Demokrasi. Maka perlu menggali kembali semangat persatuan dan kebersamaan kita. Bagaimana kita memperjuangkan untuk Jawa Timur bukan hanya selangkah lebih maju tapi dua langkah berikutnya," katanya pada hari Sabtu (21/9/2024) malam. (Eka Maria)
Komentar