Dinsos Kabupaten Pasuruan Dirikan Dapur Umum untuk Warga Desa Kedungringin, Beji
Dinsos Kabupaten Pasuruan Dirikan Dapur Umum untuk Warga Desa Kedungringin, Beji
admin
Tahun : 2019
24 Jan
Lantaran banjir masih menggenangi rumah-rumah warga hingga fasilitas umum di Desa Kedungringin,Kecamatan Beji hingga Kamis (24/01/2019) siang, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan mulai mendirikan dapur umum.
Sejak Rabu (23/01/2019) kemaren, Dinsos telah mendirikan dapur umum di rumah Kepala Desa Kedungringin. Belasan anggota tagana (taruna siaga bencana) pun dikerahkan untuk membuat nasi bungkus yang sangat dibutuhkan oleh warga terdampak banjir.
Gunawan Wicaksono, Plt Kepala Dinsos Kabupaten Pasuruan mengatakan, didirikannya dapur umum berawal dari keinginan warga Kedungringin yang sangat membutuhkan bantuan makanan siap saji. Apalagi banjir sudah 5 hari manggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian rata-rata 10-60 sentimeter.
“Warga Kedungringin melalui kepala desanya mengusulkan pendistribusian makanan, sehingga kami kerahkan tagana plus dibantu warga sekitar untuk langsung mendirikan dapur umum di rumah kades Viki, karena kebetulan halaman rumahnya sangat luas,” kata Gunawan di sela-sela kesibukannya.
Di hari pertama, tagana dengan dibantu warga sekitar telah membuat 500 nasi bungkus. Sedangkan hari ini rencananya akan membuat 2000 nasi bungkus, lantaran banyaknya permintaan dari warga terdampak.
“Tadi malam intensitas hujan meningkat lagi sehingga volume air bertambah besar dan memasuki rumah warga. Makanya permintaan nasi bungkus tambah banyak,” pungkasnya.
Dijelaskan Gunawan, Dinsos Kabupaten Pasuruan tahun 2019 ini telah menyiapkan anggaran khusus penanganan urusan kebencanaan sebesar Rp 200 juta. Anggaran tersebut tak hanya diperuntukkan untuk pendirian dapur umum saat banjir saja, melainkan untuk pemberian sembako dan keperluan urgent bagi warga terdampak bencana lainnya seperti tanah longsor, kebakaran dan bencana lainnya.
“Kalau Dinsos lebih ke dapur umum dan sembako. Hampir sama dengan BPBD, tapi kita lebih menyentuh ke sisi kemanusiaannya, kalau BPBD lebih ke penanganan kebencanaannya,” jelasnya kepada Suara Pasuruan.
Di sisi lain, Bakti Jati Permana selaku Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan menjelaskan, sekitar 1000 KK (kepala keluarga) di Dusun Kedungringin Tengah, Gresikan dan Balungbuntung, Desa Kedungringin, Kecamatan Beji sampai saat ini tengah berjuang menghadapi banjir yang merupakan kiriman dari Sungai Wrati.
“Penyebab salah satunya karena air sungai wrati masih tinggi, sehingga air dari selokerawan dan turirejo yang melintasi desa kedungringin masih ngantri masuk ke sungai wrati. Selain itu memang dusun-dusun tersebut lokasinya relatif lebih rendah dari sungai wrati,” kata Bakti melalui pesdan whatsappnya.
Sampai sejauh ini, pihaknya telah menyalurkan bantuan mie instant dan dapur umum, termasuk pemasangan sand bag untuk menutup tanggu-tanggul yang jebol di Cangkringmalang dan Kedungringin.
“Kalau bantuan mie instant sudah banyak sampai ratusan dus. Kita juga pasang 200 sand bag di Kedungringin dan Cangkring malang pada bulan ini. Ada juga dari Dinas Sumber Daya Air yang juga mengalokasikan pemasangan sand bag di wilayah yang berpotensi banjir,” tegas Bakti. (emil)
2616 x Dilihat
738 Disukai
662 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar