Harga Cabai Rawit Masih Tinggi. Disperindag Kabupaten Pasuruan Intens Monitoring
Harga Cabai Rawit Masih Tinggi. Disperindag Kabupaten Pasuruan Intens Monitoring
admin
Tahun : 2021
15 Dec
Hingga kini, harga cabai rawit di Pasuruan masih sangat tinggi.
Dari pantauan di lapangan pada Rabu (15/12/2021) siang. Semua pedagang di pasar tradisional Kota dan Kabupaten Pasuruan menjual cabai rawit dengan harga antara Rp 50 Ribu-Rp 100 Ribu per 1 kilogram.
Seperti di Pasar Bangil. Rohmawati (43), salah satu pedagang mengaku terpaksa menjual cabai merah dengan harga Rp 65 ribu per kilogramnya, lantaran stok cabai yang semakin menipis.
"Kulakannya gak banyak, ya akhirnya bisa beli dengan harga yang mahal juga. Ambil untungnya gak seberapa," ungkap
Agar tak terus melonjak, pedagang mencampur cabai rawit merah dan hijau untuk meredam harga. Mereka menjual cabai rawit menjadi tiga jenis. Yakni cabai hijau, campuran hijau-merah dan cabai merah atau super.
Sriyatin, pedagang di Pasar Kraton mengatakan, sejak Senin kemarin harga cabai merah naik signifikan. Sebelumnya, harganya berkisar Rp50 ribu perkilo dengan stok yang mulai menipis.
Namun, saat ini cabai rawit merah mulai langka. Karenanya, para pedagang mencampur cabai rawit merah dengan cabai rawit hijau untuk meredam harga.
“Rp100 ribu sekarang, nggak ada kalau merah itu, adanya ini, campuran gini,” ungkapnya.
Atas fenomena tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) terus melakukan monitoring ke semua pasar.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diano Vella Fery menjelaskan, monitoring tersebut dilakukan secara intens dengan tujuan agar bisa mengetahui perkembangan harga cabai dari waktu ke waktu.
Pihaknya pun tak bisa menurunkan harga cabai, lantaran hal tersebut menjadi hukum ekonomi. Dimana ketika stok menipis, maka secara otomatis nilai penjualan semakin meningkat.
"Kita hanya bisa monitoring saja. Kalau harus menurunkan harga, bukan kewenangan kami," singkatnya.
Dijelaskannya, kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh faktor cuaca, di mana banyak hasil panen petani cabai yang rusak akibat hujan yang terus menerus.
"Cabainya busuk, sehingga banyak yang rusak dan dibuang. Inilah yang akhirnya menjadikan harga cabai meningkat tajam," tutupnya. (emil)
1803 x Dilihat
299 Disukai
267 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar