Kabupaten Pasuruan Jadi Pilot Project RAN PIJAR, Pj. Bupati Pasuruan Ajak Pemangku Komitmen Kembangkan Inovasi SDM dan Behavior Change Communication | pasuruankab.go.id
Kabupaten Pasuruan Jadi Pilot Project RAN PIJAR, Pj. Bupati Pasuruan Ajak Pemangku Komitmen Kembangkan Inovasi SDM dan Behavior Change Communication
Kabupaten Pasuruan Jadi Pilot Project RAN PIJAR, Pj. Bupati Pasuruan Ajak Pemangku Komitmen Kembangkan Inovasi SDM dan Behavior Change Communication
Eka Maria
Tahun : 2024
17 Jan
Banyak
cara yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk meningkatkan akses
pelayanan kesehatan gizi berkualitas. Diantaranya dengan terus mengoptimalkan
beberapa kebijakan teritegrasi, dibarengi dengan penguatan komitmen, koordinasi
serta kerjasama lintas sektor dan pemangku komitmen. Terlebih, saat ini
Kabupaten Pasuruan terpilih sebagai pilot
project Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah
dan Remaja (RAN-PIJAR) yang diinisiasi oleh Kemenko PMK bekerjasama dengan World Food Programme (WFP).
Sebagai
bentuk komitmennya ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama yang
dilaksanakan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti. Ditandatangani oleh
Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto bersama beberapa Kepala Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku komitmen lainnya. Masing-masing, Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah
(Bappelitbangda), Bakti Jati Permana; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
Hasbullah; Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ani Latifah; Kepala Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian, Lilik Widji Asri serta perwakilan Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Bencana, dr. Ugik Setyo.
Selain
itu, Komitmen Bersama juga ditandatangani oleh perwakilan Kepala Dinas Sosial
dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra); Kepala Badan Pusat Statistik (BPS),
Arif Joko Sutedjo; Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Syaikhul Hadi
serta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan.
Dalam
agenda Lokakarya "Pengembangan Desain Uji Coba Model Gizi Anak Sekolah
Dasar Terintegrasi di Kabupaten Pasuruan Sebagai Implementasi RAN-PIJAR"
pada hari Rabu (17/1/2024), kegiatan dihadiri oleh Asisten Deputi Ketahanan
Gizi dan Promosi Kesehatan Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan
Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Jelsi Natalia Marampa. Berikut diikuti
oleh Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek yang diwakili oleh Nia
Nurhasanah dan Tim Pakar WFP, Hardinsyah dan
Nikendarti Gandini dan PT Cargill. Ada juga Bappeda Provinsi dan Balai POM Provinsi serta 33 peserta
dari Kabupaten Pasuruan yang terdiri dari stakeholders.
Digelar
dalam rangkaian agenda Lokakarya "Pengembangan Desain Uji Coba Model Gizi
Anak Sekolah Dasar Terintegrasi di Kabupaten Pasuruan Sebagai Implementasi RAN
PIJAR" pada hari Rabu (17/1/2024), kegiatan dihadiri oleh Asisten Deputi
Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas
Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Jelsi Natalia Marampa.
Berikut diikuti oleh Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek yang diwakili
oleh Nia Nurhasanah dan Tim Pakar WFP, Hardinsyah dan Nikendarti Gandini.
Dalam
sambutannya, Pj. Bupati Andriyanto menyampaikan bahwa anak sekolah merupakan
kelompok sasaran yang sangat penting dan strategis menuju Indonesia Emas 2045.
Oleh karenanya perlu dilakukan penguatan gizi sebagai upaya dalam membangun
Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Seperti halnya yang dituangka dalam Permenko
PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang RAN-PIJAR.
"Ada
5 strategi utama dalam RAN-PIJAR. Pertama, penguatan komitmen, koordinasi serta
kerjasama lintas sektor dan pemangku komitmen-komitmen. Kedua, perluasan akses
pelayanan kesehatan gizi yang berkualitas, lingkungan yang aman dan mendukung
perkembangan anak remaja. Keempat, perbaikan kualitas dan akses untuk menunjang
peningkatan pendidikan, keterampilan hidup dan peran serta anak usia sekolah
dan remaja," urainya.
Adapun
strategi RAN-PIJAR kelima adalah penguatan dan pengembangan sistem informasi
data riset dan inovasi dalam pengembangan SDM. Diantara kelima faktor tersebut,
Pemerintah Daerah berfokus pada perluasan akses pelayanan kesehatan gizi yang
berkualitas. Hal itu menyusul masih adanya permasalahan gizi berupa prevalensi
stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Pasuruan pada tahun 2018.
"Berdasarkan
program tersebut ada usulan model yang bisa disusun adalah intervensi gizi anak
sekolah. Seperti pendidikan gizi, kantin sehat sekolah, keamanan dan mutu
makanan jajanan, makan bersama di sekolah, pemberian makanan dan pemberian
suplemen gizi. Disinilah dibutuhkan penerapan Behavior Change Communication
atau Komunikasi Perubahan Perilaku oleh semua pemangku komitmen dalam
memberikan edukasi tentang pentingnya asupan makanan bergizi kepada siswa
sekolah," tandas Pj. Bupati Pasuruan.
Sementara
itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menambahkan, lokus dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Kemenko PMK berada di 2
Kecamatan. Yakni Kecamatan Pandaan yang bertempat di 4 sekolah yaitu SDM
Kebonwaris 1, SD Muhammadiyah 3, SDN Kalirejo dan MI Darul Ulum. Sementara di
Kecamatan Gondangwetan berada di SD Maarif Jogosari, SDN Bayeman 2 dan MI
Miftakhul Ulum.
"Hasil
kunjungan awal tim Kemenko PMK dan Tim WFP pada saat berkunjung ke SD Maarif
Pandaan, SDN Kebon Waris 1 dan MIN Beji, Tim Misi mendapatkan gambaran secara menyeluruh
mengenai UKS, kantin sekolah dan vendor sekolah. Edukasi nutrisi diperlukan
bagi murid dan orang tua, termasuk saluran potensial yang dapat dijangkau oleh
orang tua. Selain itu, nutrisi tambahan yang baik serta best practice juga ditemukan dalam pertemuan tersebut," jelasnya. (Eka
Maria+Iguh)
681 x Dilihat
115 Disukai
103 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar