Dikukuhkan, Bunda Genre Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf Tegaskan Pernikahan Dini Punya Resiko Tak Main-Main
Dikukuhkan, Bunda Genre Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf Tegaskan Pernikahan Dini Punya Resiko Tak Main-Main
admin
Tahun : 2021
09 Mar
Bunda Genre Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf menegaskan bahwa pernikahan dini memiliki resiko yang tak main-main. Untuk itu, ia mengajak para orang tua agar tak buru-buru menikahkan putra putrinya sebelum cukup umur.
Ajakan tersebut disampaikan Lulis, sesaat setelah dirinya dikukuhkan sebagai Bunda Genre Kabupaten Pasuruan oleh Bunda Genre Provinsi Jawa Timur, Ny Armi Bachsin Dardak secara virtual, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Selasa (09/03/2021).
Ia meyakini bahwa hingga kini, pernikahan dini pasti masih ada. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa factor, baik lingkungan maupun internal keluarga.
Padahal resiko pernikahan dini ini tidak main-main. Salah satunya adalah meningkatkan resiko penyakit kanker mulut rahim pada wanita karena berhubungan seks pada saat organ reproduksi belum siap.
“Resiko pernikahan dini ini bisa berbahaya. Salah satunya meningkatkan resiko penyakit kanker mulut rahim pada wanita,” kata Lulis, di sela-sela acara.
Tidak hanya resiko penyakit kanker, pernikahan dini juga menimbulkan dampak tekanan psikologis bagi pasangan muda yang timbul dari permasalahan emosi yang belum matang, materi yang belum mapan, serta tuntutan untuk mengasuh dan membesarkan anak. Hal tersebut dapat meningkatkan angka perceraian di masyarakat serta meningkatkan angka kemiskinan.
“Belum lagi kesiapan mental yang harus ditanggung apabila pasangan memutuskan menikah dini. Harus benar-benar dipikirkan dengan baik,” singkatnya.
Dengan masih adanya kasus pernikahan dini, istri Bupati Irsyad Yusuf itu menekankan, sangatlah penting mencegah pernikahan dini. Terlebih karena menikah membutuhkan persiapan mental, material, serta pendidikan guna menghasilkan penerus bangsa yang berkualitas.
Saat ini, Lulis mengaku optimis, secara perlahan, kasus pernikahan dini akan bisa semakin ditekan, salah satunya melalui Duta Genre (generasi berencana) yang berasal dari kalangan remaja. Kata Lulis, Duta genre yang sudah mendapatkan pembekalan, bisa memotivasi teman mereka untuk dapat membuat rencana menamatkan sekolah, menikah, dan mempunyai anak agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik dan sejahtera.
“Ini saatnya bagi Duta Genre untuk bisa membantu teman sejawatnya agar termotivasi menjadi remaja yang benar-benar menata masa depan dengan baik. Ada perencanaan sampai betul-betul siap untuk menikah,” terangnya.
Sementara itu, dari catatan Dinas KB-PP (Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) Kabupaten Pasuruan, jumlah remaja laki-laki yang menikah di bawah umur hingga desember 2020 sebanyak 72 orang. Sedangkan jumlah remaja perempuan yang menikah di bawah umur sebanyak 432. (emil)
1893 x Dilihat
308 Disukai
304 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar