Pulihkan Sektor Parekraf, Pemerintah Tingkatkan Ekspor dan Digitalisasi Pemasaran Produk
Pulihkan Sektor Parekraf, Pemerintah Tingkatkan Ekspor dan Digitalisasi Pemasaran Produk
admin
Tahun : 2020
08 Oct
Untuk mempertahankan neraca perdagangan Indonesia di masa pandemi COVID-19 pada sisi suplai dan permintaan (demand), Kementerian Perdagangan RI telah membuat beberapa kebijakan. Di sisi suplai, misalnya, ada penyederhanakan proses pengurusan ekspor melalui National Logistics Ecosystem. Tujuannya, kata Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kementerian Perdagangan, Tuti Prahastuti, mempermudah dan mempercepat pelayanan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affixed signature dan stamp.
Sedangkan dari sisi kebijakan permintaan, dilakukan peningkatan frekuensi promosi dagang secara virtual. Sehingga diharapkan mampu memaksimalkan pasar internasional dan mendorong pelaksanaan business matching secara virtual melalui perwakilan Kemendag di luar negeri.
Dalam acara Pra Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 yang diselenggarakan Kemenparekraf/Baparekraf, Jumat (2/10/2020) di Balairung Soesilo Soedarman disebutkan bahwa pandemi sangat berdampak terhadap sektor perdagangan di tanah air. Meskipun memang ada beberapa produk yang dapat bersaing di pasar ekspor. Diantaranya, logam mulia dan perhiasan yang berkaitan erat dengan ekonomi kreatif.
"Dilihat secara umum, perhiasan memang mengalami peningkatan. Mungkin karena desainnya yang beraneka ragam. Hal ini menjadi daya tarik dan kekuatan dari perhiasan yang diekspor ke luar negeri", ujarnya seperti yang diberitakan di laman kemenparekraf.go.id.
Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan, Barang Dari Kayu dan Furnitur Kemenperin, Sri Yuniarti menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada sekitar 4 juta IKM di Indonesia yang menyerap lebih dari 10 juta tenaga kerja. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan program-program yang bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha baru dan menguatkan daya saing IKM. Diantaranya diwujudkan dalam gerakan "Bangga Buatan Indonesia", bertujuan membangkitkan sektor ekonomi kreatif Tanah Air yang mengalami penurunan imbas dampak pandemi.
Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika siap mendukung pemulihan ekonomi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif melalui transformasi digital. Kata Plt. Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, I Nyoman Adhiarna, ada regulasi, infrastruktur hingga SDM yang telah disiapkan. Targetnya, mampu memenuhi jaringan internet memadai bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. (Eka Maria)
1329 x Dilihat
311 Disukai
309 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar