Salah satu komoditas dengan hasil produksi paling besar di Kabupaten Pasuruan adalah Padi. Padi tumbuh dengan sangat subur di Kabupaten Pasuruan karena komposisi tanah yang sesuai untuk ditanami tanaman penghasil makanan pokok ini. Oleh karena itu, ada berbagai macam varietas yang dapat ditanam dengan baik di Kabupaten Pasuruan seperti Ciherang, IR-64, Membramo, Way Apu Buru, Cimelati, dan Cibogo.
Komoditas Padi dibudidayakan oleh petani dan kelompok tani yang sudah dibina dengan baik hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, kecuali di Kecamatan Tosari, Tutur dan Kecamatan Puspo. Sebagai kawasan sentra Padi di Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan mampu menghasilkan padi dengan jumlah produksi sebesar 722.836 ton pada tahun 2017. Angka tersebut telah melampaui dari target yang ditetapkan di dalam RPJMD tahun 2013-2018 dengan capaian sebesar 565.513 ton atau 27,82%.
Jika dibandingkan dengan capaian realisasi tahun 2016 sebesar 721.144 ton, maka tahun 2017 ini menunjukkan adanya peningkatan produksi sebesar 0,23% sebagai dampak dari peningkatan signifikan luasan lahan panen yaitu 9.939 Ha yang diperoleh dari program UPSUS (UPaya khuSUS) oleh Kementerian Pertanian RI.
Budidaya Padi di Kabupaten Pasuruan masuk kategori luas tanam tertinggi tipe Jawa, terhitung mulai Oktober 2015 hingga Maret 2016 yakni mencapai 109.000 hektar dimana setiap daerah ditanami padi. Pemasaran pasca panen didistribusikan diluar wilayah Kabupaten Pasuruan, diantaranya Malang, Surabaya, Probolinggo dan Sidoarjo.
Meski tidak terlalu signifikan, pada tahun 2017 ada peningkatan hasil produksi Padi sehingga mampu melebihi target. Dengan demikian, Kabupaten Pasuruan disebut sebagai sentra kawasan Padi terbesar di Jawa Timur. (Dewi+Eka Maria)
Berbagi ke :
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan