Kawasan Tretes, Prigen terletak di kaki gunung Welirang dan gunung Arjuna. Dengan kondisi alamnya yang berhawa dingin dan sejuk serta berlatarbelakang pegunungan, kawasan ini sangat cocok untuk wisata keluarga. Letaknya yang berada di ketinggian 700 meter dpl menjadikan hawanya sangat sejuk dan memiliki curah hujan yang tinggi. Pemandangannya didominasi oleh rangkaian pegunungan yaitu gunung Penanggungan, gunung Welirang, gunung Arjuno dan gunung Semeru.
Masyarakat bisa menikmati panorama keindahan alam, menikmati pemandangan hutan pinus, akasia, kaliandra, mahoni atau vegetasi hutan heterogen yang tidak kalah rindang lainnya. Sehingga tidaklah mengherankan jika Prigen selalu memikat pengunjung untuk kembali datang kesana dan menjadikannya sebagai jujugan wisata keluarga.
Kota Tretes sangat terkenal sejak jaman Belanda sebagai tempat peristirahatan para petinggi jaman kolonial. Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke tretes, pembangunan villa juga makin banyak, mulai dari yang disewakan per kamar hingga yang satu kompleks dengan berbagai fasilitas seperti play ground dan kolam renang. Di Tretes yang kerap disebut sebagai Kota Seribu Villa ini dijumpai banyak villa dan homestay untuk menginap. Di malam hari, bisa juga dinikmati berbagai macam kuliner yang dijajakan di pinggir jalan oleh para pedagang.
Saat ini diperkirakan sudah ada seribu lebih villa yang ada di kota Tretes, kebanyakan pemiliknya adalah orang Surabaya dan Jakarta, tetapi sekarang penduduk lokal pun sudah banyak yang memiliki villa sebagai sarana usaha. Di malam hari, pengunjung bisa berjalan-jalan menikmati berbagai macam kuliner yang dijajakan di pinggir jalan. Seperti sate kelinci, jagung bakar dan menu kuliner khas Kabupaten Pasuruan lainnya.
Diantara villa yang menjadi jujugan wisatawan di Prigen yakni Villa Park. Terletak di Desa Pecalukan yang berbukit-bukit, villa bergaya kolonial berupa rumah kuno tersebut merupakan aset wisata budaya yang sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Keindahan panorama alam di bawah lereng utara gunung Arjuno-Welirang dan hawa segar menambah daya tarik Villa Park sebagai tempat wisata keluarga.
Di kawasan Villa Park yang sekarang lebih dikenal sebagai Taman Wisata terdapat banyak sekali villa atau lodji peninggalan jaman Belanda. Salah satu ciri lodji yang menonjol adalah adanya cerobong asap ditengah rumah dan atapnya yang sangat curam. Bahannya terbuat dari kayu dan dicat dengan warna merah dan hitam, berfungsi untuk menyerap panas dan menjaga kehangatan di dalam rumah.
Dari segi penampilan fisik, ciri khas Villa Park berpondasi batu kali, berdinding batu setinggi kurang lebih setengah sampai satu meter dengan bentuk atap yang memiliki kemiringan sangat tajam dengan dinding berbahan kayu. Pemasangannya mendatar berlapis rapi dan simetris antara satu lembar kayu dengan lainnya rapat dan kedap udara. Sedangkan dari sisi estetika, pewarnaan Villa Park didominasi hitam dan merah. Dipilihnya warna hitam bukan tanpa alasan. Warna hitam menyerap panas, dimana di saat pagi sampai siang, terik matahari akan menghangatkan seisi rumah. Bila malam tiba, sistem penghangat diganti oleh tungku perapian yang terdapat di bagian tengah rumah. Pastinya semakin menambah hangatnya suasana liburan Anda bersama keluarga tercinta. (Eka Maria)
Berbagi ke :
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan