Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron Serahkan Bantuan Paket Sembako untuk Warga Miskin Terdampak Aturan Pyhsical Distancing
Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron Serahkan Bantuan Paket Sembako untuk Warga Miskin Terdampak Aturan Pyhsical Distancing
admin
Tahun : 2020
05 May
Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus membagikan bantuan paket sembako untuk para penyandang disabilitas, anak-anak terlantar di dalam LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) maupun masyarakat terdampak aturan penerapan Pyhsical Distancing.
Pembagian tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, dan diawasi agar benar-benar tepat sasaran dan kebutuhan.
Seperti yang terlihat di Balai Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Selasa (05/05/2020) pagi. Gus Mujib-sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan tersebut secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada 62 warga Desa Karangjati yang terdampak aturan Pyhsical Distancing. Mereka berasal dari beragam profesi. Mulai dari tukang ojek, kuli bangunan, tukang becak, tukang parkir sampai PKL (pedagang kaki lima) yang kehilangan penghasilan akibat Pandemic Covid-19.
“Saya ingin semua penerima ini kuat dan semangat dalam melawan Covid-19 ini. Jangan sampai stress, karena bisa menurunkan iman kita. Bantuan ini semoga bisa menyemangati anda semua untuk bisa mencari rezeki di tengah pandemic ini,” ucap Mujib di hadapan para penerima.
Di Kecamatan Pandaan sendiri tercatat ada 417 warga yang terdampak aturan penerapan Pyhsical Distancing. Mereka adalah orang-orang yang tidak masuk dalam data penerima BLT (bantuan langsung tunai), PKH (program keluarga harapan) maupun BSP (Bantuan Sosial Pangan). Sedangkan secara menyeluruh, total ada 2566 penerima bantuan sembako yang diberikan Pemkab Pasuruan. Dengan rincian sebanyak 1200 anak-anak terlantar yang berada di LKSA, 75 penyandang disabilitas, dan 1291 warga terdampak aturan penerapan Physical Distancing.
Setiap 1 paket sembako senilai Rp 200 ribu, terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, telur 2 kg, gula 1kg dan produk olahan ikan yang berasal dari UMKM di Kabupaten Pasuruan. Gus Mujib menegaskan bahwa untuk pemberian paket sembako ini, Pemkab Pasuruan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,3 Milyar yang berasal dari BTT (biaya tidak terduga) APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2020.
“Bantuan ini sifatnya mendesak dan harus segera dibagikan. Semuanya dalam rangka membantu masyarakat dalam mengantisipasi dampak dari penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan,” jelasnya.
Lebih lanjut Gus Mujib mengatakan, sampai saat ini distribusi bantuan paket sembako masih terus berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Harapannya, bisa mengurangi beban masyarakat miskin di tengah Pandemic Virus Corona.
“Setelah dari Pandaan, saya ke Beji. Pokoknya lanjut terus sampai selesai,” singkatnya.
Sementara itu, pemberian paket sembako memang sangat dibutuhkan oleh warga miskin yang perekonomiannya terpukul akibat gejolak Virus Corona yang sampai sekarang belum reda.
Iswanto (37), salah satu PKL dari Desa Karangjati tak lagi mendapatkan keuntungan seperti saat sebelum ada Virus Corona. Diakuinya, dengan berjualan es campur, dirinya yang pada puasa tahun lalu bisa mendapat untung sampai 100 ribu per harinya, kini menurun hanya Rp 10 ribu-Rp 20 ribu.
“Kalau sekarang cukup buat beli beras aja mas. Tapi kalau untuk beli kebutuhan lain, ndak cukup. Matur nuwon untuk bantuan sembako ini. Lumayan untuk beberapa hari ke depan,” ungkapnya kepada Suara Pasuruan. (emil)
2376 x Dilihat
279 Disukai
276 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar