Tindaklanjuti Keluhan Warga Terhadap Pencemaran Kali Welang, Pemkab Pasuruan Ambil Sampel Air Sungai Untuk Dikaji
Tindaklanjuti Keluhan Warga Terhadap Pencemaran Kali Welang, Pemkab Pasuruan Ambil Sampel Air Sungai Untuk Dikaji
Eka Maria
Tahun : 2023
28 Oct
Menindaklanjuti
keluhan warga Desa Wrati Kecamatan Kejayan dan Desa Pakijangan Kecamatan
Wonorejo terhadap air Kali Welang yang diduga tercemar limbah pabrik,
Pemerintah Kabupaten Pasuruan meresponnya dengan meninjau lokasi. Seperti yang
dilakukan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto dan Kepala Dinas
Lingkungan Hidup, Heru Farianto pada hari ini, Sabtu (28/10/2023) siang.
Turut
mendampingi juga, Camat Kejayan dan Camat Wonorejo yang terlihat melakukan observasi
dan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Ada juga Kepala Desa Wrati beserta
jajarannya.
"Kami
mencoba untuk mengkonfirmasi keluhan masyarakat tentang Kali Welang yang diduga
ada pencermaran dari salah satu perusahaan di Kabupaten Pasuruan. Limbahnya itu
mencemari sungai. Saya akan konfirmasi supaya ada buktinya. Meskipun dari DLH
Provinsi Jatim sudah mengambil sampelnya untuk diteliti lebih lanjut," ujarnya.
Kata
Pj. Bupati Andriyanto, dari pengambilan sampel air sungai yang dilakukan untuk mengetahui kajian karakter fisik dan hidrologinya. Nantinya akan digunakan untuk menganalisis ada tidaknya indeks pencemaran yang
terkandung di dalamnya. Selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan penanganannya
untuk kemudian dicarikan solusinya.
"Tindaklanjutnya,
meski sebelumnya sampelnya sudah diambil oleh DLH Kabupaten Pasuruan, maka hari
ini juga diambil sampel lagi. Paling tidak untuk membandingkan dengan hasil
penelitian sampel dari DLH Provinsi Jatim yang akan keluar tanggal 14 November
2023. Nanti kita akan membandingkan. Kalau hasilnya berbeda, nanti akan diulang
lagi," jelasnya.
Sementara
itu, setelah melakukan penyusuran dan pengamatan dengan turun langsung ke
tepian sungai, Pj. Bupati Andriyanto menyatakan tentang adanya
kemungkinan terjadinya pencemaran Kali Welang. Analisa sementara yang diisyaratkannya tersebut bukan tanpa sebab, karena ditandai dengan aroma sungai yang menusuk hidung.
"Limbah
atau bekas dari pengolahan di PT S tadi ternyata memang baunya luar biasa. Asumsi
saya, itu kemungkinan memang ada dugaan pencemaran. Karena kalau seandainya tidak
tercemar, maka baunya tidak akan setajam ini," tandasnya. (Eka Maria)
1033 x Dilihat
537 Disukai
506 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar