Tahun Kedua Pandemi, Ekonomi Indonesia Kembali Pulih
Tahun Kedua Pandemi, Ekonomi Indonesia Kembali Pulih
admin
Tahun : 2021
26 Apr
Di tahun kedua pandemi Covid-19, kebijakan yang diterapkan Pemerintah dalam menangani Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional secara bertahap, membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Penanganan Covid-19 melalui kebijakan yang telah diterapkan hingga saat ini menghasilkan angka kasus aktif yang terus mengalami penurunan. Hingga 22 April 2021, total vaksinasi yang sudah disuntikkan mencapai lebih dari 17,98 juta dosis.
Dampak positifnya, strategi kebijakan pemulihan ekonomi nasional tersebut membuat ekonomi Indonesia diprediksikan rebound di tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi yang diprediksikan di kisaran 4,5 sampai dari 5,3 persen (YoY). Hal itu sejalan dengan berbagai leading indicator yang menunjukkan perbaikan.
“Situasi perekonomian kita sudah relatif memberikan tanda-tanda positif dan proyeksi kita ke arah recovery. Dalam tiga bulan terakhir, neraca perdagangan positif didukung oleh ekspor yang tinggi dan investasi yang meningkat”, jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Media Gathering secara virtual di Jakarta.
Di sisi lain, program vaksinasi dan kebijakan PPKM mikro telah meningkatkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke level 93,40 persen di bulan Maret 2021. Dalam waktu yang bersamaan, stimulus program relaksasi PPnBM di sektor otomotif telah meningkatkan penjualan sebesar 28,2 persen (YoY) di bulan Maret 2021. Sedangkan stimulus yang juga dilakukan pada sektor properti, pariwisata dan sektor yang lain diharapkan juga dapat semakin meningkatkan konsumsi di sepanjang tahun 2021.
Sementara itu, jika melihat kondisi pandemi secara global, parameter Covid-19 Indonesia relatif lebih baik. Hal itu terpantau dari tren persentase kasus aktif di Indonesia yang lebih rendah dari global. Demikian halnya dengan kasus sembuh yang juga lebih tinggi dari angka global. Belum lagi ditambah dari segi vaksinasi, Indonesia berada di posisi 10 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin. Untuk lebih mempercepat peningkatkan herd immunity, program vaksinasi terus diakselerasi.
Berkaca pada perkembangan kebijakan penanganan Covid-19 terkini yaitu tentang third wave di India, Pemerintah telah melakukan rapat koordinasi untuk menerapkan pembatasan-pembatasan terkait mobilitas dari India. Diantaranya memutuskan untuk menghentikan pemberian visa bagi WNA yang pernah tinggal dan atau mengunjungi India dalam waktu 14 hari. Sedangkan bagi WNI yang akan kembali ke Indonesia dan pernah tinggal atau mengunjungi wilayah India dalam kurun waktu 14 hari tetap diizinkan masuk dengan protokol kesehatan yang diperketat.
“Indonesia memiliki posisi dan cara penanganan Covid-19 yang tidak sama dengan India. Presiden Joko Widodo memberi arahan agar kita terus waspada”, tambah Menko Airlangga seperti yang diberitakan di laman kominfo.go.id. (Eka Maria)
1829 x Dilihat
273 Disukai
291 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar