Sosialisasi dan Uji Coba Gerakan KENCANA, Pj. Bupati Andriyanto Instruksikan Kecamatan Tingkatkan Perannya Dalam Penanggulangan Bencana | pasuruankab.go.id
Sosialisasi dan Uji Coba Gerakan KENCANA, Pj. Bupati Andriyanto Instruksikan Kecamatan Tingkatkan Perannya Dalam Penanggulangan Bencana
Sosialisasi dan Uji Coba Gerakan KENCANA, Pj. Bupati Andriyanto Instruksikan Kecamatan Tingkatkan Perannya Dalam Penanggulangan Bencana
Eka Maria
Tahun : 2023
01 Dec
Sebagai
koordinator penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat Desa dan Kelurahan, Kecamatan
sudah seyogyanya memaksimalkan perannya sebagai motor percepatan penanganan
bencana. Tentunya, kata Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto, dalam aplikasinya
di lapangan harus sesuai dengan Standart Pelayanan Minimal (SPM) sub-urusan
bencana berdasarkan kapasitas yang dimiliki.
Hal
itu juga yang melatarbelakangi dipilihnya Kecamatan Winongan dan Kecamatan
Rejoso sebagai pionir Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) di Jawa Timur.
Dengan harapan ke depannya dapat diikuti oleh Kecamatan lainnya di Kabupaten
Pasuruan, terutama yang masuk dalam kategori rawan bencana.
"Terimakasih
kepada Direktorat Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran
(BPBK) dan Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri yang
telah menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai pionir gerakan KENCANA di Jatim.
Dalam hal ini direpresentasikan Kecamatan Winongan dan Kecamatan Rejoso," ucapnya.
Disampaikan
dalam agenda Sosialisasi dan Uji Coba Gerakan KENCANA yang diselenggarakan di
Auditorium Mpu Sindok, Gaha Maslahat Kabupaten Pasuruan pada hari Kamis
(30/11/2023), Pj. Bupati Andriyanto menjabarkan perihal sinergitas lintas
sektor dalam upaya percepatan penanganan bencana. Oleh karenanya, dibutuhkan kesiapan
dan kewaspadaan secara kolektif untuk menghadapi bencana yang mungkin terjadi.
"Ke depannya,
kami harap kolaborasi antara aktor pentahelix
dalam setiap tahapan penanggulangan bencana di tingkat Kecamatan. Mari kita
tingkatkan bersama-sama. Karena kita semua memiliki peran penting dalam
penanggulangan bencana," pintanya.
Sementara
itu, dipilihnya kedua Kecamatan di Kabupaten Pasuruan sebagai perintis Uji Coba
Gerakan KENCANA ditandai secara simbolis dengan penandatanganan Nota
Kesepakatan Bersama. Didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan Yudha
Triwidya Sasongko, baik Camat Winongan, Abdurahman Fendi maupun Camat Rejoso, Alfian
Cahyo Adi Husodo membubuhkan tandatangan masing-masing.
Penandatanganan
tersebut dilaksanakan di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat pada
Kamis (30/11/2023) siang, dan disaksikan oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto
serta Kasubdit Standarisasi Tata Operasional dan Sumberdaya Manajemen
Penanggulangan bencana dan kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Pramudya Ananta
Boga.
Diketahui,
dalam Peraturan Permendagri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Dasar pada SPM sub urusan bencana daerah kota memberikan arahan konkrit
kepada Pemerintah Daerah untuk melindungi warganya. Utamanya yang berada di
daerah rawan bencana dan mereka yang menjadi korban bencana.
SPM
mencakup ketentuan jenis dan mutu pelayanan dasar merupakan urusan pemerintahan
wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal. Adalah lingkup
layanan SPM sub-urusan bencana yang merupakan tantangan Pemerintah Daerah. Dalam
penerapannya, diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai aspek. Kecamatan
sebagai Perangkat Daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat merupakan
salah satu aktor kolaboratif yang memiliki peran strategis untuk memfasilitasi percepatan
dan memastikan terpenuhinya layanan SPM sub-urusan bencana di wilayah.
Sementara
itu, Camat Winongan, Abdurahman Fendi menyatakan kesiapan dan komitmennya dalam
penanganan bencana. Baik dari segi preventif maupun penanggulangan. Dalam
aplikasinya di lapangan, pihaknya didukung penuh oleh Pemerintahan Desa setempat.
Terutama dari segi anggaran yang dipergunakan untuk mengedukasi warga tentang
kewaspadaan bencana serta penanggulangannya.
"Dari
segi anggaran bisa dimasukkan dalam anggaran kebencanaan di Kecamatan untuk
pelatihan kebencanaan di tahun 2024. Kami juga koordinasi dengan Pemdes dan
Forum Penanggulangan Resiko Bencana yang kami ampu," urainya kepada Tim Humas
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada hari Jumat (1/12/2023).
Ditambahkannya,
di awal musim hujan saat ini, ada beberapa daerah di sekitar Daerah Aliran
Sungai (DAS) wilayah Winongan yang ekstra diwaspadai sebagai kawasan rawan
banjir. Diantaranya di Desa Winongan Lor, Desa Karang Makam dan Desa Prodo.
"Masyarakat
yang tinggal di kawasan rawan banjir Alhamdulillah tingkat kesadaran dan kewaspadaan
dalam melakukan mitigasi bencana makin tinggi. Misalnya, mereka sudah bisa
mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir akibat hujan deras yang
menaikkan debit sungai," tuturnya.
Kabar
baiknya lagi, kata Fendi, sebagian sungai di Winongan sudah dinormalisasi. Baik
yang dilakukan secara mandiri oleh warga setempat maupun yang dilakukan oleh Peerintah
Provinsi Jawa Timur.
"Sungai
besar di Winongan sudah dinormalisasi oleh warga secara mandiri, diantaranya
oleh Gus Suadi. Tetapi tetap kami lakukan upaya antisipasi banjir. Kami
koordinasikan dengan BPBD," pungkasnya sebelum mengakhiri perbincangan. (Eka
Maria)
621 x Dilihat
109 Disukai
112 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar