Para pemudik diminta  betul-betul dapat memastikan kendaraannya siap digunakan untuk perjalanan panjang.

Pasalnya, hanya dalam satu hari kemarin, terjadi kecelakaan di Jalan Tol yang masuk wilayah Pasuruan. Penyebabnya bukan lagi faktor human error, namun karena kondisi kendaraan yang tak prepare.

Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Yudhi Anugrah Putra mengatakan, enam kejadian kecelakaan mengakibatkan kendaraan para pemudik mengalami kerusakan. Namun untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

"Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, "kata Yudhi melalui sambungan selulernya, Senin (24/04/2023) 

Dijelaskannya, rata-rata kecelakaan tersebut terjadi karena kendaraan mengalami masalah teknis atau trouble. Selain itu, beberapa kecelakaan juga terjadi karena pengemudi tidak mampu menjaga jarak dengan kendaraan di depannya.

"Rem kurang pas, sehingga ketika dekat kendaraan tak bisa menjaga jaraknya," singkatnya. 

Dengan banyaknya kejadian tersebut, Kasatlantas mengimbau kepada para pengguna jalan untuk selalu memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat serta mematuhi aturan jarak antara kendaraan saat berkendara di jalan tol. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Tak hanya itu saja, Yudhi juga mengingatkan para pengemudi untuk tidak mengemudikan kendaraan dalam kondisi lelah atau mengantuk. Jika merasa mengantuk atau lelah, sebaiknya berhenti sejenak untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan setelah merasa cukup istirahat.

"Kalau lelah langsung menepi atau ke rest area. Pokoknya berhenti sejenak untuk beristirahat," pungkasnya.

Lebih lanjut Yudhi menegaskan bahwa kepolisian akan terus melakukan patroli di jalan tol untuk memastikan keselamatan para pengguna jalan.

Ia berharap, dengan kesadaran dan kepatuhan semua pengemudi, dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan tol dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh pengguna jalan.

"Tetap waspada dan hati-hati di jalan. Jangan sampai ngantuk diteruskan, karena itu berbahaya," tutupnya. (emill