Ratusan kepala desa (kades) di Kabupaten Pasuruan mengikuti Workshop Sistem Tata Kelola Keuangan Desa Berbasis Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Rabu (06/03/2019).
Workshop tersebut dibuka oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Timur, Diva Mahendra, Kanit I Subdit III Tipikor Polda Jatim, Kompol Joes Indra Lana Wira, Pimpinan BPKP, Dr Maliki Heru Santoso, anggota DPRD Jatim, Aida Fitriati, serta Faizol Riza selaku anggota Komisi XI DPR RI.
Menurut Irsyad, pentingnya workshop tak lain dalam rangka peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia) para kepala desa hingga perangkat di bawahnya. Caranya adalah dengan menggelar berbagai bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa maupun modul aplikasi siskeudes yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir.
“Bimtek sudah kita laksanakan dengan membuat MoU dengan BPKP mulai tahun 2016 lalu,” singkatnya.
Untuk tahun 2016 lalu, setidaknya sudah 51 desa di 4 kecamatan yang telah menggunakan aplikasi siskeudes. Yakni 11 desa di Kecamatan Lekok, 16 desa di Rejoso, 9 desa di Pohjentrek dan 15 desa di Kecamatan Wonorejo.
Begitu pula di tahun 2017, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa telah melaksanakan bimtek yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama diperuntukkan untuk 6 operator Kabupaten dan 24 operator Kecamatan, dan tahap kedua untuk 341 operator desa. Sedangkan di tahun 2018, bimtek juga telah dilaksanakan untuk 6 operator kabupaten, 24 operator kecamatan dan 341 operator desa. Serta pada tahun 2019 untuk 6 operator kabupaten, 24 operator kecamatan dan 341 operator desa.
Dijelaskan Irsyad, Aplikasi Siskeudes memilki banyak manfaat. Diantaranya kemudahan penggunaan aplikasi, memudahkan tata kelola keuangan desa, berkesinambungan, built internal control, serta didukung dengan petunjuk pelaksanaan implementasi dan manual aplikasi.
"Aplikasi ini juga sesuai dengan regulasi yang berlaku dan dapat menatausahakan seluruh sumber yang dikelola oleh desa. Untuk output aplikasinya antara lain seperti RPJM Desa dan RKP Desa, APB Desa, Buku atau dokumen penata usahaan keuangan desa, laporan realisasi ADB Desa, Laporan Kekayaan Milik Desa dan lain-lain," jelasnya.
Dengan adanya bimtek, Irsyad berharap pengelola keuangan desa dapat mengentri data ke dalam aplikasi siskeudes. Mulai dari perencanaan, penganggaran, penatausahaan sampai pelaporan keuangan desa dengan baik dan benar, dan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Semoga setelah mengikuti workshop ini, kita dapat memeroleh informasi-informasi tentang penggunaan dan pengelolaan dana desa. Dengan tujuan untuk menimbulkan kesadaran, sehingga pada akhirnya kita dapat menerima dan memanfaatkan informasi untuk kebaikan kita bersama,”terang dia. (emil)
3165 x Dilihat
663 Disukai
660 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar