Jaga Stabilitas Harga Dampak El Nino, Pemkab Pasuruan Berpartisipasi Aktif Dalam Rakor TPID Jatim
Jaga Stabilitas Harga Dampak El Nino, Pemkab Pasuruan Berpartisipasi Aktif Dalam Rakor TPID Jatim
Eka Maria
Tahun : 2023
21 Oct
Pemerintah
Kabupaten Pasuruan siap mendukung dan mereplikasi kebijakan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur dalam upaya pengendalian laju inflasi. Hal itu ditunjukkan dengan
berpartisipasi aktif dalam High Level
Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Timur
Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Jelang Akhir Tahun 2023. Berikut,
terus berupaya mengendalikan laju inflasi daerah dengan beberapa kegiatan yang
dilakukan secara rutin. Diantaranya, memantau stok persediaan barang kebutuhan
pokok dan stabilisasi harga dengan melakukan pendataan. Termasuk
menginformasikan harga kebutuhan pangan dan pokok di pasar-pasar se-Kabupaten
Pasuruan pada website Siskaperbapohttps://siskaperbapo.jatimprov.go.id/.
Hadir
dalam forum diskusi dan evaluasi yang digelar di Vasa Hotel Surabaya pada hari
Jumat (20/10/2023) sore tersebut, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto
bersama Sekretaris Daerah, Yudha Triwidya Sasongko. Turut mendampingi, Kepala
Bagian Perekonomian, Wiyoso Hadinoto dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi
Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, Hari Hijroh.
Diikuti
oleh sejumlah Bupati/ Walikota serta Kepala Perangkat Daerah di lingkup Kabupaten/
Kota se-Jawa Timur, kegiatan dipimpin oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto
Dardak. Diawali dengan sambutannya yang menjabarkan kondisi empiris pemicu inflasi
dan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengendalikannya.
"Kita
tahu inflasi akan menggerus kesejahteraan masyarakat kita. Makanya kita ingin
menjaga agar inflasi tidak terlalu tinggi. Karena semakin rendah inflasi kita,
maka pertumbuhan ekonomi kita akan semakin tinggi," ucapnya.
Maka
dari itu, Emil meminta kepada seluruh Kepala Daerah agar saling bahu-membahu
untuk menekan laju inflasi secara bersama-sama. Diantaranya dengan menjaga
stabilitas harga komoditi di pasaran, terutama bahan-bahan kebutuhan pokok.
"Meski
demikian, melaksanakannya tentu tidak mudah. Kita tahu terutama di sepanjang
tahun 2022 memang terjadi gejola dunia yang terpengaruh oleh perkembangan
global. Konflik Rusia dan Ukraina menyebabkan inflasi, kenaikan harga-harga," jelas
Wakil Gubernur.
Ditambahkannya,
ada empat strategi yang diprioritaskan oleh Pemeirntah Provinsi Jawa Timur dalam
upaya pengendalian inflasi daerah. Pertama, keterjangkauan harga lewat
stabilitas harga mengelola permintaan dan meningkatkan daya beli masyarakat
melalui koperasi dan UMKM. Kedua, menjaga ketersediaan pasokan dengan cara
memperkuat produksi dan pengelolaan ekspor-impor pangan melalui penguatan
cadangan pangan pemerintah dan penguatan kelembagaan.
Sedangkan
strategi ketiga dilakukan dengan menjaga kelancaran distribusi dengan cara
penguatan kerja sama antara daerah dan meningkatkan infrastruktur perdagangan.
Keempat, senantiasa berkomunikasi efektif dengan cara memperbaiki kualitas data
koordinasi Pemerintah Pusat dan Pemerinah Daerah.
"Karena
itu, koordinasi dan sinergi semua pihak yang terlibat dalam pengendalian
inflasi dan mitigasi dampak El Nino itu sangat penting dilakukan. Kami minta
kepada Bapak Ibu sekalian untuk mengambil langkah-langkah serius dalam
penanganan dampaknya. Selalu bersinergi untuk menjaga stabilitas ekonomi di Jatim," tandasnya seraya tersenyum.
Lebih
lanjut, agenda High Level Meeting
TPID diharapkan menjadi wadah yang efektif untuk merumuskan kebijakan konkret
dalam mengendalikan inflasi. Sekaligus menghadapi tantangan yang mungkin timbul
akibat perubahan cuaca ekstrem seperti El Nino. Sekalipun saat ini Jawa Timur
sebagai lokomotif perekonomian Nasional Triwulan II 2023 tumbuh 5,24 persen (Y-on-Y).
Sehingga menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar
14,45 persen dan terbesar kedua di Pulau Jawa sebesar 23,25 persen.
"Dengan
pertemuan ini, apa yang tidak dimiliki daerah satu bisa dipenuhi oleh daerah
lainnya. Sehingga kenaikan harga dapat ditekan. Termasuk inflasi daerah.
Caranya bagaimana? Pemerintah Daerah bisa mengatasi inflasi dengan operasi
pasar murah juga sidak pasar dan para distributor agar tidak menahan barang," pinta Wakil Gubernur Emil.
Di
sisi lain, Pemerintah Daerah dapat mengoptimalkan kersama dengan daerah
penghasil komoditi. Tujuannya untuk menjaga kelancaran pasokan beberapa
komoditas. Seperti telur ayam ras, minyak goreng, beras, bawang merah, cabai
rawit, daging ayam ras dan cabai merah. (Eka Maria)
1287 x Dilihat
138 Disukai
144 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar