Generasi Muda Dominasi Demografi Penduduk Indonesia, Pemerintah Siap Cetak Generasi Unggul
Generasi Muda Dominasi Demografi Penduduk Indonesia, Pemerintah Siap Cetak Generasi Unggul
admin
Tahun : 2021
29 Jan
Generasi muda mendominasi komposisi penduduk di tanah air saat ini. Puncaknya akan terjadi dalam interval 2025 hingga 2035 mendatang melalui bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif akan jauh lebih besar dibandingkan dengan kategori usia lainnya.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo berpesan, Indonesia harus mempersiapkan generasi muda tersebut menjadi generasi unggul yang akan memimpin dan membawa kemajuan bagi Indonesia di masa emas mendatang. Berikut strategi pendampingan dan pemberdayaan keluarga yang berbeda dibandingkan dengan program-program yang dijalankan sebelumnya. Demikian disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 28 Januari 2021.
"Kita harus tahu dan menyiapkan betul sehingga saat Indonesia Emas, yang muncul adalah keluarga sehat, produktif, dan berkualitas. Di tangan merekalah nasib bayi yang baru lahir maupun yang akan lahir ke depannya", tutur Kepala Negara.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan ujung tombak bagi pembentukan keluarga berkualitas sejak dini. Melalui program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), BKKBN berupaya keras untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk Indonesia yang seimbang agar tercapai Indonesia Maju
Presiden menyampaikan bahwa peran BKKBN sangatlah strategis bagi masa depan bangsa dan negara. Terlebih kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas keluarga di dalamnya yang merupakan tiang negara.
"Sesungguhnya keluarga adalah tiang negara. Jika tiap keluarga hidup secara berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualitas dan sejahtera. Jangan lupa, di tengah keluarga yang sejahtera akan lahir keluarga yang sehat dan cerdas", jelasnya.
Adapun kelompok sasaran utama program yang dijalankan BKKBN adalah generasi muda. Atau keluarga muda yang memiliki karakter digital dan membutuhkan metode komunikasi yang berbeda sehingga program-program BKKBN dapat mencapai mereka.
"Metode komunikasi BKKBN juga harus berubah. Harus berkarakter kekinian. Gunakan media-media yang kekinian dalam penyampaian informasi sehingga sampai pesan itu ke sasaran yang kita inginkan", kata Presiden.
Ke depannya, materi binaan BKKBN diharapkan tidak hanya berkutat pada jumlah anak dan jarak antarkelahiran. Melainkan juga bagaimana membangun ketahanan keluarga secara utuh dalam berbagai bidang. Seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan anak, hingga kebahagiaan keluarga.
"Penanganan gizi, kualitas sanitasi, lingkungan, akses pendidikan, kesehatan, juga terjaganya sumber-sumber pendapatan adalah pilar kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga Indonesia", pesannya.
Hadir mendampingi Presiden dalam acara pembukaan rakornas tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. Adapun sejumlah menteri kabinet hingga jajaran BKKBN lainnya mengikuti acara secara virtual. (Eka Maria)
1858 x Dilihat
662 Disukai
702 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar