Pemkab Pasuruan Luncurkan Inovasi SIKAP SAE Go Smart Go Digital
Diterbitkan pada 17 Juni 2025 12:19
Meski di tengah Pandemi Covid-19, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pasuruan melalui UPT LKD (Latihan Kerja Daerah) terus meningkatkan pelatihan ketenagakerjaan.
Untuk tahun ini, sebanyak 96 peserta yang mulai mengikuti pelatihan sejak awal Januari.
Kepala UPT LKD Disnaker Kabupaten Pasuruan, Sukiswo mengatakan,pelatihan yang digelar tahun ini berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), dimana puluhan peserta tersebut terbagi menjadi 6 kejuruan. Yakni Komputer, menjahit, processing hasil pertanian, las, otomotif roda dua serta otomotif roda empat.
“Masing-masing kejuruan diikuti oleh 16 peserta, baik laki-laki maupun perempuan,” kata Sukiswo, saat ditemui di kantornya, Selasa (16/03/2021).
Dijelaskannya, selama mengikuti pelatihan, para peserta mendapatkan fasilitas seperti ATK (alat tulis kantor), mamin (makanan dan minuman), baju kerja (kaos dan sepatu), uang transport, masker dan face shield dan sertifikat apabila selesai pelatihan. Sedangkan lama pelatihan antara 30-43 hari, di mana untuk saat ini, pelatihan menjahit dan computer sudah selesai dilaksanakan.
“Kalau sekarang tinggal 4 kejuruan saja, karena pelatihan menjahit dan computer sudah selesai minggu kemarin. Rata-rata pelatihan sebulan, tapi paling lama ada yang 43 hari,” jelasnya.
Lebih lanjut Sukiswo menegaskan bahwa adanya pelatihan yang difasilitasi Pemerintah Pusat ini bertujuan untuk menggenjot SDM yang memiliki keahlian. Harapannya, apabila selesai pelatihan, para peserta memiliki skill yang bisa dilirik oleh para pencari pekerja ataupun menjadi wirausaha mandiri.
“Semakin banyaknya pelatihan, diharapkan masyarakat bisa belajar keterampilan. Sehingga, bisa memiliki keahlian untuk meningkatkan perekonomian,” terangnya.
Sementara itu, saat ditanya perihal persyaratan bagi para peserta pelatihan, Sukiswo mengaku tak ada persyaratan harus berijasah minimal SMA, melainkan bisa dari mereka yang hanya berijazah SMP.
“Berijazah SMP bisa, tapi yang diutamakan punya skill dasar, seperti menjahit, las atau yang lain. Dan tentunya warga Kabupaten Pasuruan asli yang ditunjukkan dengan KTP,” tutupnya. (emil)
Komentar :