Bupati: Percepatan Penurunan Kasus Stunting Melalui KASIH BERSANDING MESRA Diantara Orientasi Pembangunan Tahun 2023
Bupati: Percepatan Penurunan Kasus Stunting Melalui KASIH BERSANDING MESRA Diantara Orientasi Pembangunan Tahun 2023
admin
Tahun : 2022
28 Jan
Agar kasus stunting atau kondisi gizi buruk pada balita di Kabupaten Pasuruan dapat berkurang signifikan, Bupati Irsyad Yusuf meminta partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. Baik stake holder di sektor swasta, tokoh masyarakat maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan diharapkan terlibat di dalamnya. Targetnya, tren kasus stunting dapat ditekan semaksimal mungkin.
Maka dari itu, dukungan terhadap gerakan KASIH BERSANDING MESRA yakni Keluarga Bersih Bersama Sadar Stunting Menuju Masyarakat Sejahtera sangat dibutuhkan aksi nyatanya. Tentunya dengan saling sinergi dan kolaborasi untuk menyatukan gerak dan langkah dalam hal penurunan presentase stunting.
“Kemudian pengurangan penanganan stunting dengan gerakan KASIH BERSANDING MESRA. Mohon dukungan dari semua pihak terutama tokoh masyarakat dan kami siapkan dari anggaran APBD. Sehingga kasus stunting bisa kita atasi,” ujar Bupati dalam agenda Forum Konsultasi Publik yang membahas tentang Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2023.
Supaya terealisasi dengan hasil maksimal, dibutuhkan kerjasama solid antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mensinergikan program pada sub kegiatan masing-masing. Baik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP), Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Sosial maupun instansi terkait lainnya. Sehingga diharapkan mampu mengidentifikasikan data balita stunting dan keluarga resiko stunting yang akurat.
Masih dalam forum yang sama, Kepala Daerah menyampaikan terkait tema besar Ranwal RKPD Kabupaten Pasuruan Tahun 2023. Yakni peningkatan nilai tambah ekonomi daerah melalui nilai tambah ekonomi dan pembangunan berwawasan lingkungan. Maka dari itu harus diikuti dengan penataan, baik pemenuhan air bersih maupun sanitasi yang berkualitas.
“Nilai tambah ekonomi fokus pada sektor pertanian, industri pengolahan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Nilai tambah ekonomi merupakan peluang dan potensi yang kita kembangkan dan upayakan untuk bisa menambah nilai tambah ekonomi, terutama mengarah kepada daya saing daerah.
Ditambahkan Wakasatkornas Banser yang gemar sepakbola tersebut, ada beberapa program yang sudah disiapkan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. Baik dari sektor eksplorasi ekonomi kreatif, kuliner, seni pertunjukan, fotografi maupun film.
“Kemudian sektor pariwisata dan penguatan lingkungan, Kami mencoba menata kembali destinasi wisata, pemasaran, kelembagaan bahkan SDM kepariwisataannya juga menjadi perhatian kita. Di sektor industri pengolahan, ada inovasi produk, standarisasi bahkan legalitas juga peningkatan kualitas produk kami dukung,” tuturnya.
Digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada hari Kamis (27/1/2022), Forum Konsultasi Publik merupakan wadah yang memberikan kesempatan kepada seluruh Perangkat Daerah dan stake holder. Baik dalam menyampaikan saran maupun masukan konstruktif untuk menyempurnakan Ranwal RKPD Kabupaten Pasuruan Tahun 2023. (Eka Maria)
1889 x Dilihat
484 Disukai
514 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar