Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf meminta kepada remaja muslim putra untuk melestarikan seni hadrah asli Indonesia alias ISHARI.

Permintaan tersebut disampaikan Bupati saat menghadiri Lailatul Ijtima' ISHARI se-Pasuruan Raya di GOR Sasana Krida Anoraga Raci Bangil, senin (26/12/2022) malam.

Menurutnya, dari sekian banyak seni budaya, seni hadrah adalah salah satu seni yang akrab dengan dunia Islam. Dimana sering dimainkan ketika Maulid Nabi, tasyakuran atau acara-acara keagamaan yang digelar warga, instansi atau yang lain.

"Seni hadrah ini paling akrab dengan dunia islam karena selalu dimainkan ketika acara seperti Maulid Nabi, Maulid Diba' sampai acara tasyakuran yang dilaksanakan warga," katanya.

Selama ini, Ishari lebih didominasi oleh muslim dewasa. Sedangkan remaja putra masih sedikit mesti ada yang terus melakukan regenerasi.

Untuk itu, Gus Irsyad menegaskan bahwa seni hadrah harus tetap dijaga kelestariannya sampai kapanpun. Karena di dalamnya memberikan pesan-pesan dan nilai nilai keagamaan serta mengajak umat muslim untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Semakin semarak, semakin sering bersholawat, semakin banyak rahmat Allah yang didapatkan kita semua," tegasnya.

Lebih lanjut Gus Irsyad-sapaan akrab Bupati Pasuruan ini menegaskan bahwa perkumpulan ISHARI NU Kabupaten Pasuruan tersebar di 24 kecamatan.

Perkumpulan ini diharapkan dapat terjaga konsistensinya, terutama untuk mendapatkan dan menghidupkan sunnah nabi Rasulullah SAW. Kemudian juga untuk bertukar ilmu dan menambah ilmu supaya lebih dekat kepada Rasulullah SAW.

"Lailatul Ijtima' ini adalah pertemuan di waktu malam yang diselenggarakan setiap bulan. Ada pesan keagamaan di dalamnya. Khususnya agar tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan tujuan dasar NU dan terhindar dari aliran lainnya," harapnya. (emil)