Bermunajat Mohon Keselamatan dan Keberkahan Bersama, Pemkab Pasuruan Kembali Gelar Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani
Bermunajat Mohon Keselamatan dan Keberkahan Bersama, Pemkab Pasuruan Kembali Gelar Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani
Eka Maria
Tahun : 2024
28 May
Pemerintah
Kabupaten Pasuruan kembali menyelenggarakan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir
Al-Jailani. Digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti pada hari Senin
(27/5/2024) malam, acara doa bersama tersebut sebagai media bermunajat dan
memohon kepada Allah SWT agar Kabupaten Pasuruan dijauhkan dari bencana dan marabahaya.
Berikut supaya dihindarkan dari kesulitan dan ancaman serta direkatkan melalui
ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hadir
dalam kegiatan, para Masyayikh, Mursyid, Habaib, Kyai dan Gus serta Muhibbin
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Berikut, para Alim Ulama di Kabupaten Pasuruan.
Diantaranya, Plt. Ketua Rois Syuriyah PCNU, Ma'shum Hasyim; Ketua Tanfidziyah PCNU,
Imron Mutamakkin dan Sekretaris Tanfidziyah PCNU, Saiful Anam Chalim. Berikut, Ketua
Tanfidziyah PCNU Bangil, Muhammad Sobri Sutroyono dan Sekretaris Tanfidziyah
PCNU Bangil, Abdul Rouf Asy'ari.
Hadir juga
dalam agenda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Diano Vela Fery Santoso dan Staf Ahli dan
seluruh Kepala OPD serta seluruh Camat. Berikut, Kepala Kementerian Agama Kabupaten
Pasuruan, Syaikhul Hadi dan jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan.
Dalam
sambutannya, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menyampaikan beberapa
pesan pentingnya kepada masyarakat. Salah satunya tentang pentingnya bersikap tabayyun dalam menerima berita atau
informasi. Sehingga terlebih dahulu dicari kejelasan tentang sesuatu hingga
jelas dan benar keadaan sesungguhnya.
"Sebagai
orang yang beriman, kita harus memiliki filter atas berita-berita yang ada. Harus
ada proses tahqiq dan tabayyun atas kebenaran berita tersebut,
sebagaimana diajarkan dalam Al-qur'an dan Hadist. Sehingga tidak salah dalam menilai
seseorang. Dengan demikian, nasehat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tersebut
sangat penting untuk kita ikuti dan sebarkan kepada orang lain," pesannya.
Dalam
sambutannya, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menyampaikan beberapa
pesan pentingnya kepada masyarakat. Salah satunya tentang pentingnya bersikap tabayyun dalam menerima berita atau
informasi. Sehingga terlebih dahulu dicari kejelasan tentang sesuatu hingga
jelas dan benar keadaan sesungguhnya.
"Sebagai
orang yang beriman, kita harus memiliki filter atas berita-berita yang ada. Harus
ada proses tahqiq dan tabayyun atas kebenaran berita tersebut,
sebagaimana diajarkan dalam Al-qur'an dan Hadist. Sehingga tidak salah dalam menilai
seseorang. Dengan demikian, nasehat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tersebut
sangat penting untuk kita ikuti dan sebarkan kepada orang lain," pesannya.
Ditambahkannya,
pembacaaan Manaqib atau sejarah singkat Syekh Abdul Qadir Al-jailani diharapkan
dapat dijadikan sebagai panduan dalam kehidupan keseharian dan mengambil hikmah
dan "ibrah dari Manaqib. Seperti
halnya salah satu kutipan nasehat yang masih relevan diimplementasikan dalam
kehidupan bermasyarakat di era disrupsi yakni "Jangan Kalian menyukai seseorang
atau membencinya sebelum menimbang semua perbuatannya dengan Al-qur'an dan Hadist,
supaya Kalian tidak menyukai atau membenci seseorang berdasarkan hawa nafsu".
"Maknanya,
jangan sampai memberikan penilaian terhadap seseorang dikarenakan pemberitaan di
media sosial yang belum terkonfirmasi kebenarannya atau hoaks," tandasnya.
Lebih
lanjut, Pj. Bupati Andriyanto mengapresiasi atas terselenggaranya Pembacaan Manaqib
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dan doa bersama. Sebagai upaya bathiniyah atau
upaya "mengetuk pintu langit" agar menjadi sababiyah
diturunkannya pertolongan Allah SWT. Sehingga apa yang kita ikhtiarkan tersebut
dapat segera terwujud. Tentu saja harus disertai dengan upaya yang
sungguh-sungguh.
"Melalui
acara ini kita bermunajat dan memohon kepada Allah SWT agar bangsa dan negara Indonesia dihindarkan dari bencana, marabahaya dan terjauh dari kesulitan dan ancaman.
Serta direkatkan melalui ikatan NKRI. Kita sebagai manusia telah melakukan
ikhtiar dhohiriyah untuk berusaha
memajukan Kabupaten Pasuruan. Tapi sebagai orang beriman, kita juga sangat
sadar, upaya dan ikhtiar tidak akan banyak artinya tanpa kehendak
Allah SWT. Ana urid, anta turid, wallahu
yaf'alu ma yurid, masya allah kana wama lam yasya' lam yakun. Kita bisa merencanakan sesuatu, tapi yang berlaku adalah apa yang
dikehendaki oleh Allah SWT," katanya.
Pantauan
Tim Humas dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, agenda Manaqib Syekh
Abdul Qadir Al-Jailani yang dibacakan oleh KH Dumairi Nalim dari Kecamatan Lekok
tersebut diawali pembacaan Maulid Diba' oleh Al Banjari dari Kecamatan
Gondangwetan. Seusai sambutan dan arahan Pj. Bupati Andriyanto, agenda kemudian
disambung dengan diskusi yang berlangsung gayeng
dan begitu dinamis.
Fokusnya, membahas seputar problematika yang masih dijumpai
di wilayah Kabupaten Pasuruan untuk kemudian direspon langsung oleh Pj. Bupati Pasuruan. Juga diteruskan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (Eka Maria)
839 x Dilihat
165 Disukai
186 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar