Bangkit Dari Pandemi, Pemkab Pasuruan Optimalkan Percepatan Vaksinasi di Masyarakat
Bangkit Dari Pandemi, Pemkab Pasuruan Optimalkan Percepatan Vaksinasi di Masyarakat
admin
Tahun : 2021
08 Jul
Untuk menekan kasus harian Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pasuruan semakin gencar mengoptimalkan percepatan pelaksanaan vaksinasi. Tidak hanya diperuntukkan bagi elemen masyarakat yang masuk dalam skala prioritas saja semisal tenaga kesehatan, pelayanan publik (yanblik), tenaga pendidik dan lansia. Melainkan juga menyasar kepada khalayak umum.
Jika menengok beberapa agenda vaksinasi Covid-19 yang telah dilaksanakan di beberapa tempat, pasar tradisional diantaranya yang menjadi fokus utama. Sebut saja di pasar Gempol dengan jadwal vaksinasi pada tanggal 24 Juni 2021. Berikut di pasar Sukorejo pada tanggal 28 Juni 2021.
Di awal bulan Juli 2021, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kesehatan menggelar vaksinasi di pasar Bangil. Waktu itu bahkan sempat ditinjau oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang memonitor langsung pelaksanaannya. Adapun jadwal selanjutnya akan diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2021 di pasar Purwosari. Berikut di pasar Ranggeh pada tanggal 8 Juli 2021.
Selain kegiatan vaksinasi, pedagang juga akan di tes rapid antigen massal dengan jadwal pelaksanaan dan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya tidak lain untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang saat ini begitu cepat.
Lalu bagaimana dengan vaksinasi yang telah dilaksanakan terhadap tenaga kesehatan? Hingga tanggal 6 Juli 2021, total ada 4.642 orang yang divaksin Sinovac. Masing-masing, dosis pertama sebanyak 5.517 atau 118,85 persen dan dosis dua sebanyak 5.304 atau 114,26 persen. Sedangkan yanblik sebanyak 111.975 dengan dosis pertama sebanyak 62.296 atau 55,63 persen dan dosis kedua sebanyak 42.007 atau 37,51 persen.
Sementara itu, lansia di Kabupaten Pasuruan yang telah divaksin sebanyak 73.428 orang. Dosis pertama sebanyak 12.900 atau 17,57 persen, dosis kedua sebanyak 5.272 atau 7,18 persen.
Ikhtiar tak terputus lainnya yang juga intens dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar bangkit dari pandemi dengan cara meningkatkan langkah testing (pemeriksaan dini) dan tracing (pelacakan kontak). Tujuannya tidak lain untuk mengidentifikasi mereka yang terpapar Covid-19 maupun tidak. Seperti yang sebelumnya disampaikan Kepala Daerah berikut ini.
“Camat, Kapolsek dan Danramil di 24 Kecamatan harus memantau wilayahnya yang banyak kasus. Testing dan tracing-nya juga harus direncanakan. Data-data yang meninggal juga harus dipantau. Sehingga penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan bisa ditekan”, tandasnya pada saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, Jumat malam (2/7/2021).
Disampaikan di hadapan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Forkopimda Kabupaten Pasuruan, Bupati juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk mendata ulang sebaran zonasi Covid-19 tingkat RT di Kecamatan Bangil. Hal itu dikarenakan disana merupakan kawasan yang paling banyak kasusnya. (Eka Maria)
4291 x Dilihat
265 Disukai
269 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar