Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong semua pihak meningkatkan kewaspadaan akan ancaman Ransomware Petya, meski hingga saat ini belum dilaporkan adanya serangan terhadap sektor strategis. Menurut Menkominfo Rudiantara, pihaknya terus melakukan sosialisasi selama libur Lebaran.
Antisipasi menurut Menteri Kominfo perlu dilakukan karena hampir setiap saat dunia siber Indonesia selalu mengalami serangan dalam berbagai bentuk. Adamya kesamaan WannaCry dan Petya yang bisa dikategorikan sebagai klasifikasi Ransomware. Menurut Menteri Kominfo, Ransomware Petya ini sudah ada sejak tahun 2016.
“Petya ini sudah ada pada tahun 2016, 2017 ini istilahnya outbreak. Outbreak itu yang dulu ada, bikin tidur, sekarang ada yang memainkan, memodifikasi dan melemparkannya ke seluruh dunia. Sekarang ini kami terus-terusan sosialisasi ke masyarakat agar kita meminimalisir terpapar dari malware atau ransomware jenis Petya ini. Kita mulai memperhatikan di dunia cyber attack/ serangan siber. Cyber attack itu kehidupan detik per detik. Indonesia itu masuk 10 besar negara.
Menurut Menkominfo, jika WannaCry dalam waktu 24 jam langsung terpapar 45000 instalasi atau komputer pada saat itu, maka Petya dalam 24 jam hanya belasan ribu. Mayoritas yang terpapar daerah bekas Eropa Timur atau ex Rusia, Ukraine, Eropa Tengah dan Asia Selatan.
“Perbedaannya lagi yang lain adalah kalau WannaCry itu mengenkripsikan flat. Kalau dianalogikan hotel, kamarnya yang tidak bisa dibuka, filenya yang tidak bisa dibuka sedangkan Petya ini hardisknya atau satu hotel tidak bisa dibuka. Kalau dilihat dampak implikasinya memang sangat besar karena dia mengenkripsi hardisk keseluruhan bukan file tertentu,” kata Rudiantara. (Eka Maria)
2202 x Dilihat
262 Disukai
278 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar