Tiga tahun berturut-turut, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dinobatkan sebagai Kepala Daerah Inovatif oleh Koran Seputar Indonesia.
Kali ini, Irsyad menerima penghargaan di bidang sosial dan budaya, di mana penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo didampingi CEO MNC Group, Hary Tanoesodibjo, dalam acara Malam Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2017, di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta Selatan (01/08/2017). Total ada 13 Bupati, 9 Walikota dan 5 Gubernur se-Indonesia yang meraih predikat sama.
Pemimpin Redaksi Koran Sindo, Pung Purwanto mengatakan, KDI merupakan apresiasi atas berbagai keberhasilan para kepala daerah dalam mengelola dan menggarap potensi daerah, sehingga akan memacu pertumbuhan dan kemajuan berbagai sektor pembangunan.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa KDI adalah program tahunan yang dilaksanakan Koran Sindo sebagai bentuk komitmen untuk menggaungkan semangat membangun Indonesia dari daerah," kata Pung dalam sambutannya.
Berbicara tentang Bupati Irsyad, Pung mengungkapkan bahwasanya banyak kemajuan yang dialami oleh Kabupaten Pasuruan, utamanya dengan banyaknya inovasi yang dimiliki oleh Bupati Irsyad, mulai dari bidang investasi, ekonomi kreatif, pemerintahan, sampai dengan sosial budaya.
“Sudah terlihat semenjak setahun kepemimpinan, banyak raihan prestasi mulai dari WTP, Otonomy Award, Baksyacaraka dll, sehingga secara otomatis banyak pihak yang juga ikut mengapresiasi keberhasilan Bupati Irsyad dan kepala daerah inovatif lainnya. Selamat, semoga inovasi nya terus berkembang dan tak berhenti,” imbuhnya.
Sementara itu, Mendagri, Tjahjo Kumolo berharap, KDI dapat menjadi penyemangat para kepala daerah dalam mempertahankan prestasi sebagai pemicu para kepala daerah lain agar dapat membuat terobosan dan inovasi cerdas dalam memajukan wilayah yang dipimpinnya.
“Seorang kepala daerah tidak boleh berpuas diri. Prestasi jangan dijadikan patokan, tapi lebih ke bagaimana mengeluarkan inovasi dalam membangun daerah yang dipimpinnya. Itu yang paling penting dan harus dimiliki oleh jiwa seorang pemimpin daerah,” ucap Tjahjo di hadapan para penerima penghargaan.
Menurut Tjahjo, seorang kepala daerah inovatif harus memiliki 2 hal, yakni diskresi kewenangan untuk mengembangkan program inovasi daerah sesuai dengan karakteristik masalah dan spesifikasi kebutuhan masyarakat di daerah, serta merumuskan kebijakan inovasi yang sesuai dengan UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
“Inovasi itu tidak berhenti, melainkan terus berkelanjutan sampai benar-benar maju dan menjadi percontohan. Semoga para kepala daerah inovatif ini bisa menjadi contoh bagi kepala daerah lain yang tidak hanya duduk manis di kursi jabatan, tapi harus turun lapangan melihat masalah apa yang sednag dihadapi, kebutuhan masyarakat apa yang urgent, sampai dengan kebijakan yang muaranya adalah mensejahteran masyarakat yang dipimpinnya,” tegasnya.
Di sisi lain, Bupati Irsyad menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengapresiasi inovasi yang dikeluarkan dalam rangka membangun Kabupaten Pasuruan yang sesuai dengan Visi Misi kepemimpinannya bersama Wabup Gagah, yakni Menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera dan maslahat.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa penghargaan apapun yang kita terima tak ubahnya merupakan hasil dari kerja keras dan doa kita semua. Saya hanya memberikan motivasi dan inovasi agar Kabupaten Pasuruan ini semakin dikenal oleh kalangan manapun,” ucap Irsyad, sesaat setelah acara selesai dilakukan.
Khusus untuk bidang sosial dan budaya, saat ini Bupati Irsyad sedang gencar-gencarnya membentuk kawasan-kawasan tertentu menjadi sentra-sentra, baik sentra pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, sampai sentra budaya. Hal tersebut bertujuan agar setiap kecamatan memiliki kekhasan tersendiri dan puncaknya adalah daerah tersebut menjadi daya tarik para wisatawan yang ingin datang ke Kabupaten Pasuruan.
“Saya ambil contoh Kecamatan Tutur yang saya konsep sebagai daerah agrowisata petik apel, bunga krisan, strawberry sampai paprika. Tutur harus dijadikan sentra nya buah dan bunga untuk daerah pegunungan, meskipun kita juga punya Kecamatan Prigen yang kaya akan bunga hias nya. Bukti nyatanya adalah paprika bisa kita budidayakan sampai 56 hektar dan menghasilkan 1469 ton per tahun, ditambah produktifitas per hektar yang bisa mencapai 233 kwintal,” ungkapnya.
Ke depan, pria yang punya hobi bermain musik dan olahraga sepak bola itu mengajak semua masyarakat dari berbagai daerah di tanah air, untuk datang dan menikmati segala pesona Kabupaten Pasuruan, sesuai dengan tagline “Pasuruan Always Fresh”.
“Kita punya Gunung Bromo di Tosari, Apel dan Krisan di Tutur, Mangga Klonal 21 di Rembang dan Grati, Durian Kakap, aneka batik dan bordir di Bangil dan sekitarnya, Banyubiru di Winongan, Peninggalan Sumbertetek di Gempol, TSI II Prigen dan aneka bunga hias di Prigen, Kebun Raya di Purwodadi, dan masih banyak yang lainnya. Kami siap menjamu anda semua,” ujar Irsyad dengan bahagianya. (emil)
0 Komentar