Di Pasuruan, harga telur ayam ras (petelur)di pasar tradisional maupun di tingkat pedagang eceran dalam beberapa minggu terakhir, terus merangkak naik.
Bahkan, hingga berita ini ditulis, harga telur ayam sudah mencapai angka Rp 27 ribu per 1 kilogram.
Dari pantauan di Pasar Bangil, Sukorejo, Pandaan dan Pasar Besar Kota Pasuruan, Senin (16/07/2018), seluruh pedagang kompak memasang harga telur ras antara Rp 26 ribu-Rp 27 ribu per kilogramnya.
Suryati, salah seorang pedagang sembako di Pasar Bnagil mengatakan, naiknya harga telur mulai akhir Bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, di mana rata-rata kenaikannya antara Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu setiap dua minggu sekali.
“Lah kulakannya naik mas, jadi yam au gak mau saya harus menaikkan harga. Daripada saya rugi,” ungkapnya,
Dijelaskan Suryati, sebelum Ramadhan, harga telur masih Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu per kilogram. Kemudian memasuki Ramadhan, harga telur naik menjadi Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per kilogram. Dirinya tak mengetahui persis factor penyebab kenaikan tersebut.
“Saya dengar-dengarnya karena harga pakan ayam mahal, jadi harga telur ikutan naik,” singkat dia sembari menawarkan telur dan jenis sembako lainnya.
Sementara telur mengalami kenaikan harga, beberapa jenis sembako yang lain justru tidak mengalami penurunan maupun kenaikan. Seperti harga beras IR 64 yang masih di kisaran Rp 9600/kg, harga gula sebesar Rp 11.500/kg, minyak goring curah Rp 11.500/kg, daging sapi Rp 105 ribu/kg, daging ayam ras Rp 37 ribu/kg, daging ayam kampung Rp 65 ribu/kg, cabe besar keriting Rp 40 ribu/kg, cabe besar biasa Rp 32 ribu/kg, cabe rawit Rp 50 ribu/kg, bawang merah Rp 21 ribu/kg, serta bawang putih Rp 22 ribu/kg.
Gatot Sutanto selaku Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan menjelaskan, kenaikan harga telur bisa disebabkan dua hal, yakni adanya permintaan yang tak seimbang dengan stok barang di pasaran, serta kenaikan ongkos produksi, mulai dari harga pakan ayam, obat ternak dan sejenisnya.
“Naiknya telur disebabkan antara suplay and demand gak seimbang. Padahal tidak ada acara religi di masyarakat yang biasanya banyak belanja untuk kebutuhan selamatan,” kata Gatot saat dihubungi via telepon. (emil)
5174 x Dilihat
240 Disukai
254 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar